Bank Mandiri Desak Diebold untuk Terbuka  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 30 Oktober 2013 20:00 WIB

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pihaknya masih menunggu keterangan dari pihak Diebold Inc ihwal kasus suap pengadaan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang mencatut bank pelat merah itu. Sebab, hingga saat ini, Diebold Inc melalui perwakilannya di PT Diebold Indonesia belum bersedia memberikan informasi ke Bank Mandiri.

"Yang paling fair, Diebold juga menjelaskan kepada publik apa yang terjadi," kata Budi saat ditemui seusai memaparkan kinerja keuangan Bank Mandiri di kantornya, Rabu, 30 Oktober 2013.

Budi menuturkan, kondisi saat ini tak mendukung bagi Bank Mandiri membuat keterangan apa pun terkait hal tersebut. Menurut Budi, pihak Diebold harus angkat bicara lantaran mereka yang mengetahui apa yang terjadi saat perjanjian pembelian mesin ATM tersebut diteken.

Bank Mandiri, kata dia, telah memeriksa dokumen hingga tujuh tahun ke belakang dan menemui regulator di Bank Indonesia guna memastikan perjanjian pembelian mesin berjalan sesuai prosedur. "(Proses yang terjadi saat itu) tidak seperti yang dibayangkan. Kami tak khawatir jika Diebold menjelaskan prosesnya," kata Budi.

Bank Mandiri, kata Budi, tak mempermasalahkan apabila pihak Diebold membeberkan mengenai proses pembelian tersebut. "Saya tak khawatir Diebold akan disclose datanya agar lebih obyektif," kata dia.

Pada 22 Oktober lalu, Komisi Sekuritas dan Pasar Modal dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan telah menjatuhkan vonis denda US$ 48,1 juta kepada Diebold. Produsen ATM asal Amerika itu didakwa melakukan penyuapan di Cina, Indonesia, dan Rusia untuk memuluskan bisnisnya.

Dalam dokumen putusan disebutkan Diebold melalui anak usahanya, PT Diebold Indonesia, pada 2005-2010 menyediakan perjalanan wisata dan hiburan ke Eropa bagi pejabat dari tiga bank BUMN di Indonesia. Diebold Indonesia menghabiskan sekitar US$ 147 ribu untuk membiayai perjalanan tersebut dan mengakali pencatatannya sebagai biaya training.

LINDA HAIRANI







Terpopuler :
Dirjen Bea Cukai Tunggu Laporan Polri
Demo Buruh, Pengusaha Batam Rugi US$ 20 Juta
Produksi Kedelai dan Daging Sapi Ditingkatkan
12 Wilayah Perkantoran Termahal Dunia
DPR Putuskan Nasib Inalum Siang Ini
Thomson Reuters PHK 3.000 Pekerjanya
Stok AS Membaik, Harga Minyak Dunia Turun
Bangun Area Bisnis, Rajawali Gandeng GIC
The Fed Rapat, Pemerintah Tetap Siaga
Dahlan Minta Pemda Tak Ribut soal Saham Inalum

Berita terkait

CIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud

11 Februari 2023

CIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud

Bank CIMB Niaga buka suara terkait kasus pembobolan bank oleh mantan pegawainnya. Seperti apa penjelasan resmi perseroan?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rilis Aturan Pemeriksaan Pidana Perpajakan, Kemenkeu: Untuk Kepastian Hukum

24 Desember 2022

Sri Mulyani Rilis Aturan Pemeriksaan Pidana Perpajakan, Kemenkeu: Untuk Kepastian Hukum

Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 177/PMK.03/2022.

Baca Selengkapnya

Waspada Install Aplikasi Sembarangan, Data Pribadi Bisa Dicuri

9 Desember 2022

Waspada Install Aplikasi Sembarangan, Data Pribadi Bisa Dicuri

Tindak kejahatan ini memanipulasi psikologis korban untuk melakukan langkah-langkah tertentu sehingga nasabah memberikan data pribadi

Baca Selengkapnya

Waspada 4 Modus Kejahatan Perbankan dengan Social Engineering, Apa Saja?

20 Juni 2022

Waspada 4 Modus Kejahatan Perbankan dengan Social Engineering, Apa Saja?

OJK menyebutkan empat modus social engineering (soceng) yang tengah marak dilaporkan dan merugikan nasabah perbankan serta lembaga keuangan.

Baca Selengkapnya

BRI Bagikan Tips Agar Terhindar dari Kejahatan Social Engineering. Apa Saja?

21 Mei 2022

BRI Bagikan Tips Agar Terhindar dari Kejahatan Social Engineering. Apa Saja?

BRI membagikan sejumlah tips bagi para nasabah agar terhindar dari kejahatan social engineering yang masih marak terjadi.

Baca Selengkapnya

BRI Himbau Masyarakat Hati-Hati Saat Surfing Digital

28 September 2021

BRI Himbau Masyarakat Hati-Hati Saat Surfing Digital

Nasabah BRI agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya atas tautan yang diterima melalui pesan berjejaring di smartphone.

Baca Selengkapnya

Deposito Rp 110 Miliar Raib, BNI Sebut Tindakan Tersangka Tak Diketahui Atasan

16 September 2021

Deposito Rp 110 Miliar Raib, BNI Sebut Tindakan Tersangka Tak Diketahui Atasan

BNI membenarkan bahwa Melati Bunga Sombe (MBS) tidak bertindak sendirian dalam kasus dugaan pemalsuan 9 bilyet deposito senilai Rp 110 miliar di kanto

Baca Selengkapnya

Kasus Raibnya Deposito Rp 110 Miliar, Nasabah Menduga Ada Pemufakatan Jahat di BNI

16 September 2021

Kasus Raibnya Deposito Rp 110 Miliar, Nasabah Menduga Ada Pemufakatan Jahat di BNI

Nasabah menduga Melati Bunga Sombe, pegawai BNI cabang Makassar yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus deposito raib, tak bekerja sendirian.

Baca Selengkapnya

Kasus Deposito BNI dan Bank Mega Raib, Tunggu Inkracht Sebelum Bayar Ganti Rugi

15 September 2021

Kasus Deposito BNI dan Bank Mega Raib, Tunggu Inkracht Sebelum Bayar Ganti Rugi

BNI dan Bank Mega masih menunggu putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap atau inkracht sebelum membayar ganti rugi uang deposito yang raib.

Baca Selengkapnya

Deposito Nasabah BNI Diduga Raib Rp 20 M, OJK: Belum Ada Indikasi Masalah Sistem

20 Juni 2021

Deposito Nasabah BNI Diduga Raib Rp 20 M, OJK: Belum Ada Indikasi Masalah Sistem

OJK menyatakan belum ada indikasi kesalahan sistem dalam kasus dugaan hilangnya dana deposito nasabah BNI senilai Rp 20,1 miliar

Baca Selengkapnya