Demo Kenaikan Upah Buruh, Apindo: Kami Ini Pusing
Editor
Setiawan Adiwijaya
Selasa, 29 Oktober 2013 13:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta buruh tidak melakukan pemaksaan dalam melakukan aksi pada 1 November mendatang. "Mogok adalah hak buruh," kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, dalam konferensi pers, Selasa, 29 Oktober 2013.
Meski demikian, ia menuturkan sempat terjadi insiden di Cimahi dan Tangerang. Kemarin di kedua wilayah itu, buruh melakukan sweeping. Sofjan mengungkapkan, berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan, buruh baru bisa melakukan aksi mogok jika perundingan gagal dilaksanakan.
"Padahal, perundingan dengan Dewan Pengupahan berjalan dengan baik," ucapnya. Sofjan meminta pengupahan tidak didasarkan pada aksi demonstrasi. Jika hal semacam itu terjadi, ia melanjutkan, pengusaha nantinya tidak lagi melihat Indonesia sebagai tempat untuk berinvestasi. Para pengusaha yang tergabung dalam asosiasinya berupaya agar pengusaha tidak hengkang.
"Tahun lalu itu pahit, banyak teman-teman pengusaha yang pergi," ujar Sofjan. Ia menuturkan, pada awal tahun ini sebanyak 200 ribu pekerja dirumahkan. Ia menyebut banyak pabrik garmen dan tekstil asal Korea yang pindah ke Kamboja dan Myanmar. Di kedua negara itu, gaji seorang buruh masih berkisar US$ 40 sebulan.
Sedangkan di Jakarta, upah buruh sudah mencapai US$ 200 per orang setiap bulannya. Di sisi lain, ada 9-10 juta penggangguran di Indonesia saat ini. Sementara itu, 40 juta orang merupakan setengah pengangguran.
"Kami ini pusing," kata Sofjan. Ia meminta buruh tidak melakukan tindakan sebelum Dewan Pengupahan mengeluarkan putusan. Tindakan sweeping, ia menuturkan, dapat merusak iklim investasi.
Sofyan menyatakan asosiasi berharap banyak investor yang masuk ke Indonesia, bukan hanya untuk industri sumber daya alam, melainkan juga padat karya. Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan berkisar 5,5-5,7 persen.
"Kami berusaha mati-matian agar bisa 6 persen. Tapi untuk realistisnya, 5,7 persen sudah bagus," ucapnya.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar
Berita Terpopuler:
Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto
Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk
Mendagri Tak Tahu FPI Mulai Mengusik Lurah Susan
Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Ini Cerita Prabowo Kenapa Trauma pada Pers