TEMPO.CO, New York - Harga minyak mentah dunia naik pada Senin, 28 Oktober 2013 akibat kekhawatiran para pedagang atas produksi minyak mentah di Libya yang bisa terpengaruh pergerakan para buruh. Aktivitas buruh itu dikhawatirkan akan mengancam pasokan minyak dari negara anggota OPEC tersebut.
Seperti dilansir kantor berita AFP, kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2013 di New York Merchantile Exchange ditutup US$ 98,68 per barel. Angka ini naik 83 sen dibandingkan dengan perdagangan Jumat pekan lalu.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, melonjak US$ 2,68 per barel. Dengan begitu, harga minyak mentah menjadi US$ 109,61 per barel di perdagangan London.
Produksi minyak mentah Libya sempat terganggu beberapa bulan lalu akibat kerusuhan buruh yang membuat terminal-terminal pengiriman minyak ditutup. Akibatnya, produksi minyak mentah negara tersebut menurun hingga menjadi di bawah 100 ribu barel per hari. Sebelumnya, produksi Libya berkisar antara 1,5 juta hingga 1,6 juta barel per hari.
Meski kemudian produksi mulai membaik pada beberapa pekan terakhir, meningkatnya aksi protes kembali memicu kekhawatiran ekspor dari negara tersebut. Analis dari Again Capital, John Kilduff, mengatakan kekhawatiran muncul setelah pasar mengumpulkan informasi dari berita-berita di Libya.
"Dari situ kami mengetahui di mana ada penutupan baru atas produksi minyak mentah yang sempat membaik akibat aksi protes," ujar Kilduff.
Namun, selain aksi protes buruh di Libya, Kilduff mengatakan, sejumlah data ekonomi Amerika Serikat memberikan dukungan pada ekspektasi pasar bahwa bank sentral negara Abang Sam itu (The Federal Reserve) akan mempertahankan stimulus moneter besar-besarannya.
The Fed memang akan mengadakan pertemuan kebijakan Oktober pada Selasa dan Rabu pekan ini. Kalangan analis yakin The Fed akan mempertahankan kebijakan saat ini mengingat dampak dari penutupan pemerintah AS dan data ekonomi yang masih lemah. Kebijakan ini nantinya juga membantu menopang harga minyak.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.