Harga Bahan Kebutuhan Pokok Terus Melonjak

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketidakpastian pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan tidak stabilnya harga sejumlah bahan pokok di pasaran. Dari pantauan reporter Tempo News Room di lapangan dan berdasarkan keterangan para pedagang, harga terus mengalami lonjakan setiap harinya. “Enggak tahu nih, hampir semua barang harganya naik,” tutur Paimin, salah seorang pedagang saat ditemui di kiosnya di Pasar Palmerah-Jakarta Barat, Rabu (9/1). Menurut Paimin, dari keseluruhan kebutuhan pokok yang ia jajakan, hanya beras dan minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal senada juga diungkapkan Yoseph, pedagang sembako di pasar yang sama. “Minyak goreng per jerigen hampir tiap hari naik Rp 1.000. Kalau dijual eceran hampir tiap hari naik Rp 100,” kata Yoseph seraya menjelaskan sudah dua hari ini harga minyak goreng curah di Pasar Palmerah dijual Rp 4.400 per kilo. Yoseph mengaku dirinya tak tahu penyebab secara pasti kenaikan harga sembako. “Saya enggak ngerti kenapa barang-barang pada naik, padahal BBM kan belum naik. Kurs dolar juga stabil, paling ujung-ujungnya politik lagi,” ujar Yoseph. Ia sendiri lebih memilih untuk mengurangi keuntungan yang diperoleh daripada menaikkan harga barang setiap hari, selama kenaikan tersebut masih bisa ditolerir. Siasat yang sama juga dilakukan para pedgang di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. Salah seorang pedagang mengatakan, dirinya lebih baik mengurangi keuntungan asalkan barang-barang yang dijualnya habis. “Kalau tiap hari barang saya naikin, kasian pelanggan saya,” kata Ridho, yang sebagian besar pelanggannya merupakan pedagang eceran atau pemilik warung kecil. Berdasarkan pengamatan Tempo News Room, baik pasar Palmerah maupun Benhil, harga sembako masih sama dengan kemarin, kecuali harga telur. Di pasar Benhil yang naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 8.200 per kilonya. Untuk sayuran hingga saat ini relatif stabil, kecuali cabe merah keriting yang mengalami kenaikan dari Rp 6.500 menjadi Rp 10.000. Tomat dari Rp 2.500 sekarang Rp 4.000, sedangkan kelapa harga per butirnya lebih murah dari sebelumnya, yang berkisar antara Rp 2.500-Ep 3.000 setiap butirnya. “Harga kelapa tergantung pasokan, kalau pasokan banyak harga murah,” tutur salah seorang pedagang kelapa di Pasar Benhil yang memperoleh pasokan kelapa langsung dari Lampung. (Nunuy Nurhayati).

Berita terkait

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

6 menit lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

7 menit lalu

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

Dalam UU Desa yang baru, kepala desa akan mendapatkan tunjangan purnatugas atau uang pensiun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

8 menit lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

8 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

12 menit lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

14 menit lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

20 menit lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

23 menit lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

26 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

26 menit lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya