November, Pemerintah Terbitkan SUN Valas  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 22 Oktober 2013 19:20 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menerbitkan instrumen baru dalam surat utang negara (SUN) dengan denominasi valuta asing. Penerbitan SUN valas ini akan dilakukan pada November. “Target indikatifnya belum ditetapkan, tapi nilainya diperkirakan mencapai US$ 500 juta,” ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Loto Srinatia Ginting di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2013.

Salah satu alasan pemerintah menerbitkan instrumen surat utang baru ini, kata dia, karena tingginya permintaan investor terhadap SUN dan minat terhadap SUN berdenominasi valuta asing. Di pasar primer, investor yang bisa membeli SUN valas ini hanya yang telah terdaftar atau resident. “Tapi untuk pasar sekunder, obligasi ini bisa dibeli siapa saja, bahkan investor ritel juga bisa kalau berminat,” tuturnya.

Mekanisme penerbitan SUN valas ini, seperti surat utang lain, yakni melalui lelang dan dijual di agen-agen yang telah terdaftar. Loto mengungkapkan saat ini tenor dan yield SUN valas ini sedang dihitung. Alternatif pilihannya, 3 atau 5 tahun. Sedangkan tingkat yield-nya akan disamakan dengan yield obligasi global Indonesia dengan tenor yang sama. “Jadi sama saja dengan obligasi global atau yang berdenominasi rupiah,” ujarnya.

Hari ini pemerintah mengumumkan hasil lelang SUN rupiah FR69, FR70, FR71, dan FR 67 mencatat hasil cukup menggembirakan. “Pada lelang kali ini hasil tertingginya mencapai Rp 12 triliun,” ujar Loto.

Padahal target indikatif kelima seri SUN ini hanya Rp 8 triliun. “Animo investor ternyata sangat tinggi, incoming hits atau nilai penawarannya bahkan sampai Rp 33 triliun,” katanya.

Berkaca pada hasil lelang SUN rupiah hari ini, Loto optimistis target penerbitan obligasi pemerintah hingga akhir tahun bisa tercapai hingga 100 persen. “Makanya kita menerbitkan instrumen baru berdenominasi valuta asing, karena permintaan investor memang tinggi,” ujarnya.

PRAGA UTAMA


Berita lain
Sultan Merasa Plong Semua Anak Sudah Menikah
Gladi Bersih Kirab Kereta Keraton Ditunda
Ini Ritual Lengkap Panggih Pengantin
Putri Sultan Jalani Gladi Bersih Panggih Pengantin
Putri Sultan Yogya Pernah Tolak Lamaran Notonegoro

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

46 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

47 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

52 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

54 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya