Berdasarkan data ASDP pada Juni 2012 setiap hari pelayaran antara Pelabuhan Merak dan Bakauheni atau sebaliknya dalam sehari rata-rata melayani 5500-6000 unit kendaraan dan 30 ribu hingga 55 ribu penumpang. DOK/TEMPO/Dimas Aryo
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komtap Perhubungan Laut Kadin Darmansyah Tanamas menyatakan pemerintah perlu memberikan dukungan optimal bagi penerapan asas cabotage. Pasalnya, kata dia, deadline penerapan asas cabotage tinggal dua bulan lagi.
"Pemerintah penting sekali mendukung ini," kata Darman saat ditemui di kantornya, Selasa, 22 Oktober 2013. Menurut dia, asas ini akan sulit diimplementasikan jika hanya bergantung pada kinerja pelaku bisnis. "Persoalan kontrak jangka panjang, finansial, dan insentif bisa dibantu pemerintah," katanya.
Menurut Darman, pemerintah perlu memfasilitasi persoalan pembiayaan atau finansial di sektor pelayaran. "Mengingat sektor ini investasinya besar."
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Offshore DPP Indonesia National Shipowners Association (INSA), Nova Mugijanto menyebutkan, lembaga keuangan dalam negeri masih sedikit yang tertarik untuk membiayai industri perkapalan karena dinilai terlalu beresiko. "Maka banyak pengusaha dalam negeri yang meminjam ke luar negeri," kata dia.
