Boediono: Saat Ini Bukan Masa yang Mudah  

Rabu, 16 Oktober 2013 15:59 WIB

Wakil Presiden Boediono. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono pada Rabu, 16 Oktober 2013 hari ini membuka Trade Expo Indonesia (TEI) yang merupakan pameran produk ekspor terbesar di negeri ini. Di hadapan sekitar dua ribu pengekspor, Boediono berpidato soal masih buruknya kondisi perekonomian global saat ini.

Menurutnya, kondisi ekonomi global yang suram akan membuat Indonesia masih akan menghadapi masa yang berat untuk setidaknya dua tahun ke depan. "2013-2014 bukan masa yang mudah, tapi banyak tantangannya," kata Boediono dalam sambutannya, Rabu, 16 Oktober 2013.

Ia kemudian menjelaskan sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi krisis ekonomi dunia. "Saya ingin berbagi mengenai sikap kita menghadapi situasi ekonomi dunia yang akhir-akhir ini menunjukkan ketidakpastian. Ini penting untuk menyatukan pandangan kita, baik sisi pemerintah maupun pelaku bisnis untuk merespons sikap yang akan kita ambil."

Boediono menyatakan, ada tiga isu global yang akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia kini. Yang pertama, kata dia, adalah kesimpulan pertemuan APEC di Bali, KTT ASEAN di Brunei Darussalam, dan pertemuan tahunan Bank Dunia di Washington yang berlangsung beberapa pekan lalu.

"Hampir semua menyatakan bahwa pada 2013-2014 akan terjadi perubahan motor penggerak ekonomi. Yang mulai menanjak sekarang adalah negara-negara maju, sementara negara-negara berkembang justru akan sedikit menyurut pertumbuhannya," ujarnya. Hal itu, menurut Boediono, harus diantisipasi oleh pelaku usaha sebagai pertimbangan untuk mengubah arah pasar ekspornya.

Isu kedua yang perlu diantisipasi, kata Boediono adalah kebijakan pengetatan ekonomi dari Bank Federal Amerika Serikat (The Fed). Seperti diketahui, The Fed berencana mengurangi injeksi atau suntikan dana sebesar US$ 5 miliar per bulan ke dalam sistem keuangan di Amerika. "Kebijakan itu baru diumumkan tetapi belum dilaksanakan, tetapi dampaknya cukup signifikan. Bagaimana kalau sudah dilaksanakan?" katanya,

Selain itu, yang tak kalah pentingnya, kata Boediono, adalah perkembangan politik di Timur Tengah dan kawasan Afrika Utara. Krisis di kawasan tersebut, menurutnya akan sangat berpengaruh terhadap harga minyak, komoditas yang paling banyak diimpor, sehingga membebani neraca perdagangan kita.

Selain kalangan pengusaha, dalam acara ini hadir juga Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar. Selain itu, hadir pula Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, dan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto.

PINGIT ARIA

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela

Berita Terpopuler
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Istri Akil Mochtar Minta KPK Buka Rekeningnya
Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus
Mau Blusukan, Sultan HB X Minta Mobil Baru

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

12 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

8 Desember 2023

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Kebijakan fiskal memiliki peranan penting sabagai penjaga stabilitas nasional sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

29 November 2023

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

Jokowi bangga dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang tumbuh di kisaran 5 persen. Ia menyebut dirinya memamerkan hal itu kepada kepala negara lain.

Baca Selengkapnya