Pengendara kendaraan bermotor roda dua mengisi bahan bakar minyak self service di SPBU Pal Merah, Jakarta, (2/1). Pertamina mengeluarkan terobosan baru, yaitu pengisian bahan bakar yang dilakukan sendiri oleh pembeli. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) masih akan memantau penggunaan sistem monitoring dan pengendalian bahan bakar minyak (SMP BBM) yang sudah terpasang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Juru Bicara PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan setelah pemantauan ini, barulah pemasangan radio frequency identification tag (RFID tag) dilakukan secara masif.
"Kami monitor secara penuh sistemnya, bagaimana merekam data, mengirim data ke server dalam 1-2 minggu ini," kata Ali ketika dihubungi Tempo, Selasa, 15 Oktober 2013.
Ali mengatakan sudah ada 266 SPBU Pertamina di DKI Jakarta yang terhubung dengan SMP BBM. Tetapi, pemantauan difokuskan ke 5 SPBU Pertamina yang ada di DKI Jakarta, di antaranya SPBU Pertamina di Jalan Samanhudi dan SPBU Pertamina di Jalan Abdul Muis. "Monitoring ini terutama di SPBU yang menjadi tempat pemasangan RFID," kata Ali.
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) saat ini sedang menyosialisasikan pemasangan RFID tag untuk kendaraan beroda empat atau lebih. Rencananya, akan disediakan posko pemasangan RFID tag di SPBU Pertamina dan tempat umum.
PT Inti menargetkan seluruh kendaraan beroda empat dan lebih di DKI Jakarta dapat dipasangi alat ini pada akhir Desember 2013. Perusahaan ini memperkirakan ada 4,5 juta unit kendaraan di DKI Jakarta yang akan dipasangi RFID Tag pada akhir Desember 2013.
SMP BBM dan RFID tag adalah sistem yang akan dipergunakan Pertamina untuk memantau penyaluran BBM bersubsidi.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.