NAM Air dan Jatayu Akhirnya Dapat Izin

Selasa, 15 Oktober 2013 20:45 WIB

REUTERS/Alex Domanski

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akhirnya memberikan izin usaha pendirian maskapai untuk dua perusahaan baru, yakni NAM Air dan Jatayu Air.

“NAM Air sendiri sudah memiliki SIUAU (Surat Izin Usaha Angkatan Udara.red). Saat ini NAM sedang melewati selangkah lagi untuk mendapatkan AOC (Air Operator Certificate.red),” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan pada Tempo, Selasa siang, 15 Oktober 2013.

Setelah perusahaan mendapatkan SIUAU, Bambang mengungkapkan terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan AOC. Salah satu syarat penting tersebut adalah adanya kejelasan sistem operasional dalam mengoperasikan pesawat dan sistem manajemen. Syarat penting lainnya yaitu adanya kejelasan key person dalam perusahaan maskapai tersebut.

“Key person di sini adalah semacam manajer operasional dari perusahaan yang bertanggungjawab terhadap operasional. Operasional di sini mencakup keamanan dan keselamatan penerbangan,” ungkap Bambang.

<!--more-->

Izin untuk NAM Air, kata dia, tak akan terancam oleh implementasi ASEAN Open Sky Policy pada 2015. Selama ini, menurut Bambang, ada kesalahkaprahan dalam memahami kebijakan ASEAN tersebut. Banyak maskapai nasional merasa terancam oleh lalu lintas maskapai asing jika kebijakan Open Sky digulirkan.

Padahal, Bambang menjelaskan, setelah kebijakan Open Sky berlaku sekalipun, maskapai asing tetap tidak diperbolehkan melayani rute domestik. Misalnya, jika ada maskapai asing melayani rute penerbangan dari Kuala Lumpur ke Medan, mereka tetap tidak bisa melayani rute penerbangan dari Medan ke Jakarta.

“Kalau pun ingin melewati Medan dan Jakarta, rute penerbangannya adalah dari Kuala Lumpur ke Medan, baru sehabis itu dari Kuala Lumpur ke Jakarta. Jadi maskapai penerbangan nasional tidak terancam oleh maskapai penerbangan luar,” papar Bambang.

<!--more-->

Jika ada perusahaan maskapai asing ingin melayani rute domestik, maka perusahaan maskapai tersebut harus berbagi saham dengan perusahaan maskapai nasional dengan syarat minimal 51% saham dimiliki oleh nasional. Contoh partnership maskapai nasional-asing yang sudah ada adalah antara Mandala dengan Tiger Airways.

“Perusahaan maskapai nasional yang memiliki saham 51% pun harus perusahaan tunggal. Sedangkan, pihak asing yang memiliki 49% tersebut boleh berasal dari gabungan perusahaan,” pungkas Bambang.

ASEAN Open Sky Policy 2015 sendiri merupakan kebijakan untuk mewujudkan keterbukaan antar rute internasional di negara-negara ASEAN. Rute-rute internasional yang dimaksud adalah rute antar bandara internasional. Kota-kota di Indonesia yang melayani rute penerbangan internasional antara lain Medan, Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar.

TRISTIA RISKAWATI


Berita Terpopuler:
Tanah Abang Macet Lagi, Jokowi Kecewa
Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan
Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?
Ini Dua Buron Pembunuhan Holly Angela

Berita terkait

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

1 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

1 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

2 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

2 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

3 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

3 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

3 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

4 hari lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

4 hari lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya