Slot Penerbangan Darurat Soekarno-Hatta Dikurangi

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 14 Oktober 2013 14:29 WIB

Seorang petugas dari pengawasan pesawat di Soekarno-Hatta sedang memperhatikan keberangkatan dan kedatangan pesawat di lokasi bandara, Tangerang, Selasa (20/4). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) menyatakan jatah slot penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, segera dikurangi. "Mulai 27 Oktober mendatang," ujar Direktur Keselamatan dan Standar LPPNPI, Wisnu Darjono, saat dihubungi Tempo, Senin, 14 Oktober 2013.


Ia menjelaskan, sebelumnya penerbangan darurat atau yang bersifat "unexpected", memiliki jatah slot 20 persen dari total penerbangan per hari. Sedangkan 80 persen slot penerbangan sudah digunakan untuk penerbangan komersial berjadwal serta penerbangan dengan pesawat sewaan. Namun, dengan kepadatan Bandara Soekarno-Hatta saat ini, kata dia, jatah slot untuk penerbangan darurat pun dikurangi.


"Karena sekarang yang untuk penerbangan komersial berjadwal serta yang memakai pesawat sewaan total 90 persen dari total slot," ucapnya. Meski demikian, Wisnu menyebut angka 10 persen untuk slot penerbangan darurat masih dalam batas toleransi.


Wisnu menjelaskan, sebenarnya Bandara Soekarno-Hatta masih mampu menampung 75-76 pergerakan pesawat dalam satu jam. Namun, ia menuturkan, slot untuk lima penerbangan tidak boleh diberikan untuk penerbangan komersial berjadwal maupun penerbangan dengan pesawat sewaan, karena dialokasikan untuk penerbangan yang bersifat darurat. Ia menyatakan, slot penerbangan darurat biasanya dimanfaatkan oleh pesawat yang mengalami kesulitan saat terbang dan harus kembali ke bandara asal atau "return to base".


Ia menjelaskan, slot time penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta harus segera dirapikan karena pertumbuhan penerbangan domestik dan asing yang semakin tinggi. Saat ini, kata dia, tercatat ada 1.215 penerbangan, termasuk kedatangan dan keberangkatan dalam satu hari di bandara itu. Wisnu menuturkan, sesungguhnya ada waktu-waktu yang masih sepi dan bisa dimanfaatkan maskapai.


Advertising
Advertising

"Misalnya, jam 22.00-23.00 hanya ada 50 pesawat dalam satu jam," ujar Wisnu. Namun waktu tersebut dinilainya bukan "golden time" bagi maskapai. Kebanyakan penumpang, ia melanjutkan, memilih untuk terbang pada pukul 07.00 - 09.00.

MARIA YUNIAR
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu

Baca juga:

Jakarta Pawai 1000 Bedug, Sejumlah Jalan Ditutup
Libur Panjang Idul Adha, Jalur Puncak Macet
Hari Ini SBY Sumbang Sapi ke Masjid Istiqlal
Sapi Mal Kurban di Depok Ada 4 Kategori

Berita terkait

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

6 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

7 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

11 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

21 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

22 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

26 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

28 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

28 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya