2015, Pekerja Konstruksi Bertambah 60 Persen  

Selasa, 8 Oktober 2013 17:58 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan konstruksi proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta, Jumat (6/7). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengharapkan tenaga kerja konstruksi meningkat 60 persen atau 3 juta orang pada 2015. "Dengan adanya penambahan tersebut diharapkan konstruksi Indonesia mampu bersaing di kancah ASEAN," ujar Kepala Badan Pembinaan Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum, Hediyanto W. Husaini, Selasa, 8 Oktober 2013.

Hediyanto menuturkan, saat ini jumlah tenaga konstruksi diperkirakan sekitar 6 juta orang. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2006, jumlah tenaga konstruksi tercatat sekitar 4,7 juta orang. Empat tahun kemudian, jumlahnya berkembang menjadi 5,7 juta orang.

Namun, ia mengakui, tidak semua dari jumlah tersebut merupakan pekerja kategori terampil. "Pada tahun 2011 hanya sekitar 30 persen yang terampil," kata Hediyanto. Untuk itu, guna menghadapi persaingan di bidang konstruksi tingkat ASEAN tahun 2015, pemerintah perlu menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni. "Misalnya dengan pembinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi secara terus-menerus yang dilanjutkan dengan sertifikasi, penghargaan, dan perlindungan," ujar Hediyanto.

Adapun upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yakni dengan menyelenggarakan pelatihan berbagai macam model. Selanjutnya menjalin kerja sama pelatihan dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, asosiasi profesi, termasuk dari perguruan tinggi. Kemudian, mendorong tumbuhnya lembaga pelatihan di daerah untuk penyelenggraan pelatihan dan uji kompetensi. Terakhir, dengan penyetaraan kompetensi regional melalui registrasi dan partisipasi tenaga konstruksi pada Mutual Recognition Arragement (MRA) on Services and Architectural Services.

ERWAN HERMAWAN

Berita Terpopuler
Ini Aliran Transaksi Mencurigakan Akil Mochtar
Meski Dicekal, Atut Gelar Acara Persiapan Berhaji
Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut

Berita terkait

Ditargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1

2 hari lalu

Ditargetkan Rampung November 2024, Begini Perkembangan Konstruksi Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1

Pembangunan jalur Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 mencapai 35,84 persen hingga April 2024. Kejar tayang agar rampung sebelum ujung tahun.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

20 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

23 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

23 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

23 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

37 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

43 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

44 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Baca Selengkapnya

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

20 Maret 2024

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.

Baca Selengkapnya