Pegawai Negeri Sipil mencocokan baju batik di salah satu toko Batik di Tangerang, Banten, (1/10). Para PNS membeli batik untuk digunakan pada hari Batik Nasional pada 2 Oktober nanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
"Sejak ada Geblek Renteng, omzet naik. Menjelang Hari Batik, penjualan tak seperti biasanya," kata Sugirin, perajin batik Sembung Batik asal Dusun Sembungan, Desa Bulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Tempo, Rabu, 2 Oktober 2013.
Sebelum ada motif Geblek Renteng, omzet perajin itu hanya berkisar Rp 50 juta per bulan. Tapi belakangan ini, omzetnya naik, terlebih menjelang Hari Batik ini. Apalagi pelajar SD, SMP, dan SMA serta pegawai diharuskan mengenakan batik motif tersebut tiap Kamis.
Harga batik untuk pelajar dibanderol Rp 25 ribu per meter, sedangkan untuk pegawai, harga jual batik berkisar Rp 200-595 ribu per meter. Adapun harga jual batik untuk umum berkisar Rp 95-125 ribu per meter.
Nama motif Geblek Renteng yang berbentuk bulatan angka delapan yang bergandengan atau berentengan itu diambil dari makanan khas Kulon Progo, yaitu geblek. Motif itu menyisihkan 391 desain motif lainnya dalam gelaran lomba desain motif batik di Kulon Progo pada 2012 lalu.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
9 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).