Proyek Teluk Lamong Beroperasi Penuh Agustus 2014  

Reporter

Jumat, 27 September 2013 16:35 WIB

Sebuah kapal pandu mendorong tongkang yang berisi batu bara di Perairan Teluk Lamong, Gresik, Jawa Timur, (23/5). ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya -- Pimpinan Proyek Terminal Multipurpose Teluk Lamong, Harry Darmawan, mengatakan pengerjaan proyek infrastruktur Teluk Lamong sudah berjalan 61,5 persen. Ia yakin Teluk Lamong bisa mulai difungsikan pada Mei 2014 dan beroperasi penuh Agustus 2014.

Pengerjaan Teluk Lamong terbagi dalam enam paket proyek. Perinciannya: paket A (dermaga domestik) sudah rampung sejak Juni 2012, paket A aksen (internasional) berjalan 85 persen, paket B (reklamasi dan sea way) 65 persen, paket C (jembatan penghubung) 82, paket D (perkantoran) 6 persen dan paket E (lapangan penumpukan) 4 persen. "Secara total progress fisik bangunan sudah 61,5 persen. Minimal Mei 2014 sudah soft opening," katanya saat meninjau proyek, Jumat, 27 September 2013.

Dermaga paket A dirancang mampu menampung dua kapal dengan panjang setiap kapal 135 meter dan bobot minimal 10.000 DWT per kapal. Adapun dermaga paket B mampu menampung tiga sandar kapal kargo. Nantinya, semua alat bongkar muat di Teluk Lamong menggunakan bahan bakar gas dan sebagian alat dipoperasikan lewat pusat ruang kontrol.

Harry mengklaim, Teluk Lamong satu-satunya pelabuhan ramah lingkungan pertama di Indonesia. Total investasinya mencapai sekitar Rp 3,5 triliun dengan rincian pengerjaan fisik menelan Rp 2 triliun dan pengadaan alat senilai Rp 1,5 triliun. Dari total investasinya, 60 persen dari pinjaman dan 40 persen kas internal Pelindo III.

Pimpinan Proyek Pengadaan Alat, Prasetyadi, menuturkan kebutuhan energi listrik alat pendukung bongkar muat akan dipasok dari PLN melalui jaringan kabel. Tahap awal diperkirakan butuh energi sebesar 16 MW. Menginjak tahun 2016, kebutuhan energi listrik di Teluk Lamong sebesar 30 MW.

Secara keseluruhan diperkirakan Teluk Lamong butuh pasokan listrik sebesar 120 MW untuk memaksimalkan kerja alat-alat beratnya. Namun, kebutuhan itu tidak bisa serta merta dipenuhi karena menyesuaikan datangnya alat-alat secara bertahap. "Kami butuh PLTG sendiri dan mulai dibangun awal tahun 2015," kata Prasetyadi.

Alat-alat penunjang operasional tersebut akan didatangkan secara bertahap. Akhir tahun 2013, lima unit automatic stucking crane (ASC) datang dari Cina. Ia berharap pada awal April 2014, lima unit ASC sudah terpasang, yakni dua unit di dermaga domestik dan tiga unit di internasional.

Total ada 20 unit ASC yang akan didatangkan Pelindo III. Selain ASC, Pelindo juga membeli 10 unit Ship to Shore Crane, lima unit Stradler Carrier, 50 unit Combine Terminal Tractor dan pengadaan terminal operating system. "Teluk Lamong adalah pelabuhan pertama di Indonesia yang pakai ASC," ucap Prasetyadi.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

15 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

15 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

15 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

15 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

16 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

18 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

19 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya