Bakrieland Belum Kirim Proposal Restrukturisasi

Reporter

Kamis, 26 September 2013 06:22 WIB

DOK: BAKRIELAND DEVELOPMENT

TEMPO.CO, Jakarta -Para pemegang obligasi PT. Bakrieland Development Tbk. (ELTY) membantah pihaknya telah bertemu dengan manajemen perseroan guna membicarakan tentang restrukturisasi utang senilai US$ 155 juta."Kami tidak pernah menerima proposal resmi tertulis dari Bakrieland sampai saat ini,” kata juru bicara dari para pemegang obligasi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 25 September 2013.

Pernyataan itu dikeluarkan pemegang obligasi setelah mendapatkan pernyataan bahwa Bakrieland sedang berdiskusi dengan para pemegang obligasi mengenai rencana restrukturisasi, setelah keluarnya putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 23 September 2013 yang menolak petisi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Dalam PKPU tersebut majelis hakim menilai permintaan tidak dapat diadili karena bukan menjadi wilayah kekuasaan PN Jakarta Pusat.

Bakrieland, ia melanjutkan, disebut-sebut menawarkan proposal restrukturisasi kepada para pemegang obligasi untuk membayar utang sebesar US$31 juta secara tunai dalam jangka waktu 60 hari. Selain itu, manajemen juga menjanjikan meningkatkan bunga obligasi tahunan hingga 10 persen, serta menjadikan para pemegang obligasi sebagai kreditur terjamin dengan menyertakan aset berupa tanah di Sentul dan Bogor milik Bakrieland.

Menurut juru bicara, pihaknya telah berhenti berkomunikasi total dengan ELTY selama dua minggu terakhir. Dia juga mendesak ELTY membuktikan janji dan memberikan komitmen dalam bentuk proposal restrukturisasi resmi tertulis dalam waktu 60 hari ke depan.

"Jika Bakrieland memiliki kesungguhan dalam memberikan tawaran tersebut, kami menantang mereka secara tegas menyampaikan proposal restrukturisasi yang selayaknya akan mereka penuhi dan laksanakan,"ujarnya.

Anak usaha Bakrieland, yakni BLD Investment Ltd, menerbitkan equity-linked bonds pada 23 Maret 2010 senilai US$ 155 juta atau Rp 1,7 triliun dengan suku bunga 8,62 persen. Obligasi itu jatuh tempo pada 23 Maret 2015.

Namun, The Bank of New York Mellon--yang berperan sebagai trustee (wali) untuk pemegang obligasi--meminta percepatan pembayaran lebih awal atau exercise put option, yakni tanggal 23 Maret.

RIRIN AGUSTIA


Berita Terpopuler:
Serangan pada Ruhut, dari Badut Sampai Kumpul Kebo

Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19

Kenapa Dirut TVRI Dipecat?

Kampus Dijaga Preman, Mahasiswa UKI Mengamuk
Sering Ada `Agenda Rahasia`, Ini Kata Jokowi

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

30 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya