TEMPO.CO, Jakarta - Padamnya listrik di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, dinilai sebagai hal yang tidak wajar. Apalagi mengingat Kualanamu adalah salah satu bandara terbaik di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Litbang Perhubungan Udara, Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Nyoman Suanda Santra. "Padamnya listrik di bandara itu kemarin, lebih dari satu jam tidak wajar," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 September 2013.
Menurut Nyoman, Bandara Kualanamu sebenarnya tidak punya masalah dalam studi kelaikan atau feasibility study. Sehingga ia menduga gangguan listrik yang terjadi kemarin merupakan masalah teknis operasional. "Listriknya sudah didesain untuk memenuhi kebutuhan delapan juta penumpang per tahun," ujarnya. Menurut ketentuan International Civil Aviation Organization (ICAO), listrik di bandara tidak boleh padam lebih dari lima menit.
PT Angkasa Pura II menyatakan ada tiga jalur listrik di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, yaitu jalur prioritas, tidak prioritas dan jalur khusus teknis. "Kemarin gangguan listrik terjadi pada jalur prioritas," kata Kepala Bagian Humas Angkasa Pura II, Kristanto.
Ia menjelaskan, yang termasuk jalur prioritas untuk mendapat pasokan listrik di bandara antara lain baggage handling system, check-in counter, dan lift. Sementara itu, Kris menuturkan, fasilitas dengan kategori tidak prioritas, antara lain lampu.
"Kemarin malam kami rapat, masih dicari tahu, apakah sistemnya atau distribusinya yang bermasalah," ujarnya. Kristanto mengungkapkan, belum ada kesimpulan dari rapat tersebut. Saat ditanya mengenai studi kelaikan bandara pengganti Bandara Polonia itu, ia menjawab singkat.
"Saya tidak bisa jelaskan banyak soal itu, tapi seharusnya di feasibility study sudah komplit, termasuk mengenai listrik," ucapnya. Kristanto mengungkapkan, studi kelaikan Bandara Kualanamu dilakukan pada 1997. Sementara itu ground breaking dilaksanakan pada 2006.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Penembakan Polisi| Miss World| Misteri Sisca Yofie| Info Haji
Berita Terpopuler:
Enam Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari
Rusak Pengadilan, Ketua Pemuda Pancasila Ditangkap
SBY: Di Dunia, Hanya Indonesia Izinnya Berbelit
Pengusaha Minta Jokowi Tak Stop Mal di Jakarta
M.S. Hidayat: Saya Penyebab Kemacetan Jakarta
Berita terkait
Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya
1 hari lalu
Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo
2 hari lalu
Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam
2 hari lalu
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaKomitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional
2 hari lalu
Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaAksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
2 hari lalu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
2 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?
3 hari lalu
Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
3 hari lalu
InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional
3 hari lalu
Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...
3 hari lalu
Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.
Baca Selengkapnya