Infrastruktur Pendulum Nusantara Masih Disiapkan

Reporter

Rabu, 18 September 2013 19:52 WIB

Aktifitas bongkar muat dan pembangunan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/2). PT Pelindo II menganggarkan dana investasi Rp 7 triliun pada 2013 atau naik 233% dari dana investasi tahun lalu. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan menyatakan Pendulum Nusantara tetap menjadi bagian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Sekarang masih menyiapkan infrastruktur, seperti pendalaman dermaga dan menata manajemen kapal," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby Mamahit, di kantornya, Rabu, 18 September 2013.

Ia mengungkapkan, kapal yang nantinya digunakan untuk Pendulum Nusantara belum tentu kapal berkapasitas 3.000 "twenty-foot equivalent units" (TEUS). Kapal berukuran 1.500 TEUS pun sudah ideal untuk menjalankan program tersebut. Bobby a mengatakan belum ada penetapan operator untuk Pendulum Nusantara.

"Yang harus dipastikan itu ada kargo yang diangkut," ucapnya. Ia menyebut Pendulum Nusantara beroperasi mulai 2016. Bobby menuturkan, pemerintah berperan dalam menetapkan kebijakan program tersebut, Sementara itu, swasta akan ambil bagian dalam pengelolaan pelabuhan dan kapal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan Pendulum Nusantara kini resmi menjadi program nasional. "Ini program nasional untuk menekan biaya logistik," ujarnya dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu.

Hatta menuturkan, ongkos logistik yang semula Rp 6 juta bisa ditekan mendekati Rp 3 juta dengan program ini. Namun, penekanan tersebut dilakukan secara bertahap, seiring pertumbuhan kargo yang diangkut.

Lebih lanjut, ia menyebut Pendulum Nusantara tidak hanya berhenti pada sistem angkutan, melainkan modernisasi pelabuhan. Beberapa tahap yang harus dilakukan untuk modernisasi pelabuhan, kata dia, antara lain memperdalam dermaga, memperbaiki alur dan rute, serta meningkatkan angkutan kargo. Namun menurut Hatta, masih ada yang harus dipikirkan dalam sistem Pendulum Nusantara.

"Tidak bisa kalau yang diangkut waktu pergi saja, dan pulangnya kosong," ujarnya.

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menyatakan sampai saat ini belum ada sistem serupa Pendulum Nusantara di Indonesia. "Kita sekarang masih point-to-point," kata Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino.

Model Pendulum Nusantara, kata dia, membuat perusahaan pelayaran bisa menggunakan kapal yang lebih besar dengan kecepatan rendah untuk menghemat penggunaan BBM. "Makanya saya challenge, Indonesia bisa tidak?" ujarnya.

MARIA YUNIAR

Berita Terkait
:
Pendulum Nusantara Menjadi Program Nasional
Kapal Besar Belum Bisa Masuk Indonesia
Pelabuhan Tak Steril, Investor Ancam Hengkang
Menkeu Keluhkan Tanjung Priok Tak Steril

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

15 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

15 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

15 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

15 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

17 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

19 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

19 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya