Antisipasi Rapat The Fed, Indeks Fluktuatif

Selasa, 17 September 2013 12:22 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham Asia hari ini bergerak variatif cenderung melemah menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) hari Selasa waktu setempat.


Indeks saham menguat signifikan dalam beberapa hari terakhir terdorong oleh sentimen regional dan Dow Jones. Namun, pergerakan indeks saham diperkirakan mulai terbatas seiring rapat The Fed tersebut.


Analis dari PT BNI Securities, Dessy Lapagu, mengatakan pelaku pasar akan mencermati hasil FOMC Meeting The Fed mengenai pengurangan program paket stimulus senilai US$ 85 miliar per bulan. "Keputusan itu nantinya akan menghambat penguatan bursa global."


Menurut Dessy, indeks saham hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4.4004.540. "Investor disarankan melakukan perdagangan jangka pendek."


Analis dari PT MNC Securities, Edwin sebayang, mengatakan pengunduran diri mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers dari pencalonan Chairman The Fed sempat mengurangi beberapa ketidakpastian di pasar.


Advertising
Advertising

Pengunduran itu membuka jalan kandidat lain, Janet Yellen, yang dipercaya lebih pro pasar dan akan melanjutkan kebijakan yang akomodatif.


Tapi, tampaknya investor akan kembali wait and see dan memilih fokus pada rapat nanti malam. "Merujuk kondisi di atas, dan belum tuntasnya persoalan plafon utang (debt ceiling) di AS, pergerakan bursa saham akan terbatas," kata Edwin.


Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama perdagangan melemah 27,38 poin (0,61) ke level 4.494,85.


Saham yang berpindah tangan hingga siang ini mencapai 3,2 miliar lembar saham senilai Rp 3,4 triliun dengan frekuensi sebanyak 109,5 ribu kali transaksi. Asing mencatat pembelian bersih Rp 46 miliar.


Bursa Asia cenderung melemah hingga pukul 12.00 WIB. Nikkei 225 terkoreksi 0,44 persen ke 14,336,07, Hang Seng melemah 0,35 persen ke 23.171, bursa Korea melemah 0,55 persen ke 2.001,88, dan Strait Times menguat tipis 0,08 persen ke 3.182,16.


PDAT | M. AZHAR
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Siapa Bunda Putri| Penembakan Polisi |Miss World| Misteri Sisca Yofie
Berita Terpopuler:
Munzir Almusawa Ramal Dirinya Meninggal di Usia 40
Halo, Saya Bunda Putri
Gara-gara Ngobrol, Perwira Ini Diusir Kapolri
Tiga Penyebab Organ Intim Penjual Kopi Dirusak
Selenggarakan Miss World, Hary Tanoe Merugi

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

9 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

22 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya