Indonesia-Yaman Jajaki Investasi Proyek Gas

Reporter

Kamis, 12 September 2013 19:33 WIB

Kilang minyak Pertamina Cilacap. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Yaman menjajaki kerja sama di bidang energi, khususnya pengembangan gas konvensional dan non-konvensional seperti, gas metana batubara (CBM) dan shale gas. Namun, rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan awal antara kedua negara.

Juru bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Saleh Abdurrahman mengatakan Kementerian Energi Yaman mengundang Indonesia untuk berinvestasi di negaranya. "Saat ini sedang dibahas detilnya," kata Saleh kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 12 September 2013.

Ajakan pengembangan proyek gas ini tercetus saat pertemuan pihak Kementerian Energi kedua negara pada Senin, 9 September 2013. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Edy Hermantoro mengatakan rencana pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengembangan gas. Sebab, produksi gas saat ini terus meningkat dan ditargetkan bisa mencapai 1.240 ribu barel setara minyak per hari.

Menurut Edy, produksi gas saat ini telah menjadi salah satu andalan pendapatan negara, yakni dengan kegiatan ekspor selain penggunaan dalam negeri. Sayangnya, pengembangan penggunan gas di Indonesia masih terkendala infrastruktur. "Apalagi beberapa ladang gas terletak di lepas pantai," ujarnya.

Mengatasi hal tersebut, dibangun sejumlah proyek infrastruktur, seperti pipa dan unit penampungan dan regasifikasi terapung (FSRU) agar gas dapat didistribusikan ke pengguna. Untuk itu, Edy menawarkan Yaman untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi di hulu hingga hilir tersebut, di antaranya pembangunan kilang, pipa, eksplorasi migas, dan pengembangan CBM.

Selain dengan Yaman, Pemerintah juga telah menawarkan bantuan pengembangan LNG kepada Pemerintah Kazakstan melalui PT Pertamina (Persero). Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan pihaknya masih melakukan pembicaraan awal rencana kerja sama proyek tersebut.

"Jadi kami menawarkan mereka pelatihan, baik seperti pengolahan LNG di Arun, Badak, atau Donggi-Senoro," kata Karen saat ditemui di sela-sela acara penandatangan perjanjian jual beli gas di SPBU/SPBG Daan Mogot, Kamis pekan lalu.

Sebagai balasan atas rencana kerja sama tersebut, Pemerintah Kazakstan akan melihat peluang investasi sektor migas di Indonesia. Perusahaan minyak asal Kazaktan rencananya bakal berinvestasi di bidang pengeboran dan pengembangan blok migas baru.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terkait
Jero: Suap Rudi Tak Ada Kaitan dengan Demokrat
Kasus Suap SKK Migas, KPK Cegah 4 Orang
KPK Sita 300 Ribu Dollar di Deposit Boks Rudi
BKPM Sulit Beri Sanksi Kernel Oil Indonesia
BKPM Sulit Beri Sanksi Kernel Oil Indonesia


Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

10 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

13 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

14 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

3 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya