Pemerintah Diminta Moratorium Izin Trayek Lion Air  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Rabu, 11 September 2013 12:32 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Kementerian Perhubungan tidak memberikan izin penambahan rute bagi Lion Air untuk sementara waktu. "Paling tidak, Kementerian Perhubungan tidak memberikan izin trayek dulu, khusus untuk Lion Air yang penerbangannya kerap terlambat," kata Ketua Komisi Perhubungan DPR, Laurens Bahang Dama, kepada Tempo di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 11 September 2013.

Menurut Laurens, saat ini Dewan tengah membahas kinerja Lion Air. Laurens mengungkapkan, jangan sampai peningkatan kemajuan industri penerbangan malah memberikan pelayanan yang tidak baik bagi masyarakat sebagai konsumen. Terutama jika industri penerbangan Indonesia hanya dikuasai oleh satu maskapai. "Kita lihat saja sekarang Lion Air sudah menggurita di mana-mana dengan sekian ratus pesawatnya," katanya.

Dia mengatakan faktor utama yang ditawarkan dalam bisnis penerbangan adalah jadwal penerbangan. Jika suatu maskapai kerap menunda jadwal penerbangan, konsumen akan beralih. Hal tersebut dianggapnya membahayakan kelangsungan bisnis penerbangan.

Laurens mengklaim telah menerima informasi adanya pihak yang mengelola slot time penerbangan secara tidak resmi. "Cara kerjanya, pihak ini memberi kemudahan slot time untuk maskapai tertentu," ucapnya. Saat ini Komisi Perhubungan sedang menyoroti praktek tersebut.

Laurens enggan menyebutkan pihak yang dimaksud. Tapi dia berharap pemerintah sebagai regulator tak dikuasai operator atau maskapai. Sebab, jika pemerintah tunduk pada operator yang ternyata kepemilikannya didominasi asing, kedaulatan wilayah udara Indonesia akan terancam.

Dia pun mempertanyakan asal modal Lion Air yang sudah membeli ratusan pesawat, termasuk Boeing, Airbus, dan ATR. Maskapai tersebut juga berencana membeli pesawat jenis N219 produksi PT Dirgantara Indonesia.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

51 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

11 Maret 2024

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

9 Maret 2024

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

8 Maret 2024

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya