Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Surabaya berdoa sesaat sebelum lepas landas di Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jatim, Selasa (10/9). ANTARA/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia menyatakan mulai menerbangkan kloter pertama calon jemaah haji di Indonesia serentak dari tujuh embarkasi, dengan total sepuluh embarkasi, pada hari ini, Selasa, 10 September 2013.
"Pada penerbangan haji tahun ini, Garuda Indonesia akan memberangkatkan 90.108 calon jemaah haji," kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, melalui keterangan resmi hari ini.
Dia menyebutkan jumlah tersebut berkurang jika dibandingkan jumlah jemaah haji tahun lalu yang tercatat 112.688 orang. Pujobroto menuturkan, penurunan jumlah tersebut terjadi akibat pengurangan kuota oleh pemerintah Arab Saudi sebesar 20 persen.
Kloter pertama jemaah haji 2013 ini diberangkatkan dari tujuh embarkasi, yaitu Padang, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok menuju Jeddah. Adapun embarkasi Jakarta dan Medan menuju Madinah.
Sementara itu, penerbangan kloter pertama dari embarkasi Palembang dimulai pada tanggal 18 September, embarkasi Banjarmasin pada tanggal 19 September, dan embarkasi Banda Aceh pada 29 September mendatang.
Garuda Indonesia melakukan pemberangkatan fase pertama pada 10 September-9 Oktober 2013. Sedangkan untuk penerbangan haji fase kedua atau fase kepulangan akan diselenggarakan pada 20 Oktober-19 November 2013. Pujobroto menuturkan, penerbangan langsung dari Madinah akan dilayani oleh embarkasi Jakarta dan Medan pada 10-24 September 2013 dan 4-19 November 2013.
Untuk pelaksanaan penerbangan haji tahun ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 12 pesawat berbadan lebar yang terdiri dari sembilan Airbus A-320 berkapasitas 375 kursi, dua Boeing 747-400 berkapasitas 455 kursi, serta satu Boeing 777-300 berkapasitas 440 kursi.
Pujobroto memastikan bahwa pesawat-pesawat tersebut berusia muda. Bahkan, ada pesawat yang baru diproduksi pada 2011. "Proses tender pesawat dilaksanakan secara terbuka," ucapnya.
Lebih lanjut, Pujobroto mengungkapkan, ada 492 awak kabin yang bertugas melayani penerbangan jemaah haji tersebut. Sebanyak 85 persen awak kabin berasal dari daerah embarkasi masing-masing.
