Lion Air Berdalih Delay Akibat Karyawan Mangkir  

Reporter

Selasa, 3 September 2013 11:42 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, absennya 15 karyawan menjadi penyebab keterlambatan penerbangan (delay) di Bandara Soekarno-Hatta pada Ahad, 1 September 2013. Hal itu membuat jadwal penerbangan Lion Air kacau untuk tujuan Makassar, Padang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Manajemen Lion kini tengah menyelidiki penyebab absennya karyawan. "Apakah karena sakit atau mangkir," kata dia kepada Tempo, Selasa, 2 September 2013.

Menurut Edward, pada Ahad ada 15 kru darat (ground staff) di Bandara Soekarno-Hatta yang tidak masuk kerja. Mereka beralasan sakit. Edward mengaku belum menyimpulkan penyebab absennya para kru tersebut karena penyelidikan masih berlangsung. Dia berjanji akan memberikan sanksi kepada pegawainya jika ditemukan bukti mereka mangkir. "Mereka tidak berdemo, mereka juga tidak izin sebelumnya, sehingga ketidakhadirananya mengganggu kelancaran jadwal penerbangan," ujarnya.

Edward mengatakan, absennya 15 staf ini menyebabkan beberapa masalah, salah satunya kepadatan antrian di loket check-in. Antrian tersebut pada akhirnya menyebabkan keterlambatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Namun, dia memastikan delay tersebut tidak disebabkan hambatan teknis pada pesawat.

Penerbangan Lion Air tujuan Surabaya, Makassar, Jambi, dan Denpasar dari Bandara Soekarno-Hatta mengalami delay selama enam jam pada Ahad, 1 September 2013. Selama menunggu pesawat pengganti, para penumpang resah karena tidak mendapat kepastian kompensasi penginapan di hotel.

Manajer umum PT Angkasa Pura II cabang Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengaku menerima keluhan para penumpang yang terkena delay. Mereka kesal dan panik karena tidak ada penjelasan dari Lion Air. "Ketidakpastian jadwal pesawat pengganti juga membuat mereka marah," katanya.

AYU CIPTA




Berita Lainnya:
JK: Indonesia Kena Flu, tapi Obatnya Keliru

MNC Batal Akuisisi ANTV

Begini Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang
Jokowi Ajak BRI Beri Kredit Pedagang Tanah Abang
Pedagang Blok G Ingin Eskalator

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

10 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya