BPK Akan Periksa 68 BUMD  

Senin, 26 Agustus 2013 18:37 WIB

Badan Pemeriksa Keuangngan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Latief. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI akan memeriksa 68 badan usaha milik daerah (BUMD) yang ada di 17 provinsi bagian timur Indonesia. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh BPK dengan direksi BUMD wilayah Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua di Grand Clarion Hotel Makassar, Senin, 26 Agustus 2013.

Anggota BPK RI yang hadir dalam rapat tersebut, Dr Rizal Djalil, mengatakan dari 393 BUMD yang ada di 17 provinsi di Indonesia, BPK akan melakukan pemeriksaan terhadap 68 BUMD yang berpotensi melakukan pelanggaran terhadap aturan dan perundang-undangan.

Dalam paparannya, Rizal Djalil menyampaikan kondisi BUMD sampai saat ini belum didukung dengan regulasi sebab BUMD masih menggunakan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. "Kita melihat ada BUMD yang telah melakukan privatisasi. Padahal, regulasi yang mengatur secara khusus kegiatan BUMD belum ada," ujar Rizal.

Menurut Rizal, saat ini pengawasan dan pembinaan terhadap BUMD oleh Kementerian Dalam Negeri dilakukan oleh pejabat setingkat eselon 3 dan belum berjalan secara optimal. Selain itu, tata kelola usaha BUMD belum menerapkan prinsip good corporate governance. Core business tidak jelas dan tidak fokus. "Sementara dari segi kelembagaan belum mendukung efisiensi dan efektivitas operasi," ujarnya.

Rizal melanjutkan, BPK melihat pada beberapa jenis BUMD yang meliputi Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan Daerah (PD) Pasar, PD Pertambangan, dan PD aneka usaha lainnya terdapat indikasi permasalahan. Misalnya, sejumlah BPR milik pemerintah daerah (pemda) terindikasi tidak prudent, privatisasi, dan kerja sama pada PDAM belum sepenuhnya memperhatikan kepentingan PDAM serta cakupan pelayanan belum optimal, pengembangan PD Pasar belum didukung regulasi dan komitmen yang kuat dari pemda.

Senada, anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Komisi XI yang hadir dalam rapat kordinasi ini, Andi Rahmat, mengatakan pihaknya mendorong BPK untuk sesegera mungkin melakukan audit pendahuluan terhadap BUMD yang berpotensi melakukan pelanggaran. Rahmat mensinyalir, saat ini banyak bank BPD secara aset tidak terlalu kuat sehingga akan mengalami distres aset dan pada akhirnya untuk mencari modal akan melakukan penjualan aset dan saham. "Sangat bahaya perbankan daerah adakan akuisisi. Kami akan mencegah ada akuisisi terhadap sumber daya negara, dalam hal ini BUMD," dia menjelaskan.

Kepala Perwakilan BPK Sulsel, Cornelius Syarif, mengatakan dalam waktu dekat memang akan melakukan audit pendahuluan terhadap beberapa BUMD yang ada di Sulsel. Namun, Cornelius tidak merinci secara jelas BUMD mana saja yang akan diaudit. "Kalau untuk Bank Sulselbar kami melihat masih sehat, tapi nanti kita lihat hasil audit selanjutnya," ujarnya.

NAJAMUDDIN ARFAH (MAKASSAR)


Berita Terpopuler:


Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

3 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

38 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

41 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

41 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

41 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

41 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

42 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

42 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

42 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

46 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya