Pengurangan Konsumsi BBM Menghemat Devisa

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Rabu, 21 Agustus 2013 23:44 WIB

ANTARA/Seno S.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Energi Nasional menyatakan, pengurangan konsumsi bahan bakar minyak bisa berkontribusi terhadap penghematan devisa negara. Sebab, selama ini penggunaan cadangan devisa antara lain digunakan untuk mengimpor bahan bakar minyak.

Anggota Dewan Energi, Tumiran mengatakan, dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, anggaran untuk subsidi BBM otomatis ikut melonjak. "Untuk itu, pengurangan konsumsi BBM dengan memberi peluang kepada bahan bakar nabati perlu dilakukan," kata Tumiran dalam konferensi pers di kantornya pada Rabu, 21 Agustus 2013.

Ia menjabarkan, saat ini lifting minyak secara nasional hanya 830 ribu barel per hari. Kalau bagian negara 550 ribu barel per hari, artinya masih harus impor sebanyak 750 ribu barel per hari untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat yang mencapai 1,3 juta barel per hari. "Setiap hari keluar devisa US$ 75 juta untuk impor BBM. Kalau terus tergantung ke BBM, ekonomi tentu tidak akan kuat," ujarnya.

Untuk itu, agar beban devisa berkurang, ia menyarankan pemerintah untuk menekan impor BBM sebesar 50 ribu barel per hari lantas dialihkan ke biofuel. Dengan begitu, negara bisa menghemat US$ 5 juta per hari, US$ 150 juta per bulan, dan penghematan mencapai US$ 1,8 miliar per tahun.

Penilaian senada diungkapkan Anggota Dewan Energi lainnya, Herman Darnel Ibrahim. Menurutnya, dana penghematan hingga US$ 1,8 miliar per tahun itu bisa dialokasikan untuk membeli BBN. Berdasarkan catatannya, konsumsi BBN tahun lalu 500 ribu kiloliter. "Dengan menambah pasokan BBN hingga 1,5 juta kiloliter, pemerintah hanya butuh menggelontorkan biaya Rp 1,5 triliun," ujarnya.

Lagipula, ketersediaan bahan baku biofuel di Indonesia saat ini masih berlimpah. Termasuk harga minyak kelapa sawit yang saat ini tidak bergantung pada kurs dolar. "Pengusaha siap saja dengan harga biofuel Rp 7.800 per liter setara premium," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo juga mendorong agar peningkatan dan pengembangan energi terbarukan segera terimplementasi. Indonesia pada 2020 menargetkan bauran energi dari energi terbarukan sebesar 22 persen dari total konsumsi energi nasional. "Hingga tahun ini, penggunaan energi terbarukan baru 6 persen," ujar Susilo dalam EBTKE Conex di Jakarta Convention Center.

AYU PRIMA SANDI


Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

2 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya