Dahlan Pecat Rudi dari Jajaran Komisaris Mandiri  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 15 Agustus 2013 11:15 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memecat mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini, dari jajaran komisaris Bank Mandiri. “Iya, sejak kemarin sudah diberhentikan, kan, sudah ketangkap tangan," katanya di kantor Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta, 15 Agustus 2013.

Ia mengatakan dulu memasukkan nama Rudi sebagai komisaris dengan pertimbangan agar Rudi tidak korupsi. Ia menyadari jabatan sebagai Kepala SKK Migas memungkinkan banyak godaan korupsi, maka itu diperlukan penghasilan yang cukup agar tidak tergoda. "Saya bilang ke dia, Kang ini diangkat jadi komisaris agar tidak perlu korupsi di SKK migas," kata Dahlan menirukan omongannya kepada Rudi.

Ketika itu, kata Dahlan, Rudi menyanggupi dengan berkata iya. "Mudah-mudahan pak Rudi masih ingat (perbincangan) itu," katanya.

Ketika ditanya berapa besaran gaji yang diterima komisaris Mandiri, Dahlan berucap sekitar Rp 82 juta. "Karena sudah diberhentikan, otomatis tidak menerima gaji lagi," katanya.

Sedangkan untuk pengganti Rudi, Dahlan mengatakan Kementerian belum memutuskan penggantinya. “Belum diputuskan, masih dipikirkan,” ujarnya.

Rudi Rubiandini ditangkap KPK pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 WIB di rumah dinasnya, Jalan Brawijaya, Jakarta. Mantan Wakil Menteri ESDM itu diduga menerima suap Rp 7,2 miliar dari perusahaan migas Kernel Oil Pte Ltd.

Berdasarkan penelusuran Tempo, Kernel Oil adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli migas yang berkantor di Singapura. Perusahaan itu merupakan badan usaha pemilik izin usaha niaga umum.

ANANDA PUTRI

Berita terkait

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

16 Februari 2020

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

Majelis Hakim menilai Rudi Rubiandini secara sah dan meyakinkan menerima uang suap SKK Migas, gratifikasi, dan melakukan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Paspampres di Pengadilan Tipikor, Tanda JK Akan Datang  

14 Januari 2016

Paspampres di Pengadilan Tipikor, Tanda JK Akan Datang  

Seusai Kalla memberikan kesaksian, Jero Wacik akan bersaksi sebagai terdakwa.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Jero Wacik, Jusuf Kalla Bicara Soal DOM

14 Januari 2016

Jadi Saksi Jero Wacik, Jusuf Kalla Bicara Soal DOM

Kalla rencananya akan menjelaskan asal-usul hingga penggunaan DOM.

Baca Selengkapnya

Pengacara: Wapres Kalla Jadi Saksi Jero Wacik Hari ini

14 Januari 2016

Pengacara: Wapres Kalla Jadi Saksi Jero Wacik Hari ini

Penasihat hukum Jero Wacik, Muhammad Iqbal, memastikan Wakil Presiden Jusuf Kalla datang ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Jero Wacik, Istri Batal Bersaksi karena Sakit  

26 November 2015

Sidang Jero Wacik, Istri Batal Bersaksi karena Sakit  

"Jaksa berencana memanggil istri saya, tapi dia berhalangan hadir karena sakit," kata Jero Wacik.

Baca Selengkapnya

Sidang Vonis, Waryono Karno: Sebenarnya yang Main Itu...

16 September 2015

Sidang Vonis, Waryono Karno: Sebenarnya yang Main Itu...

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menggelar sidang putusan bekas Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno.

Baca Selengkapnya

Jumat Besok, Polisi Limpahkan Berkas Kasus TPPI ke Kejaksaan  

20 Agustus 2015

Jumat Besok, Polisi Limpahkan Berkas Kasus TPPI ke Kejaksaan  

Berkas kasus TPPI dilimpahkan ke Kejaksaan tanpa mencantumkan nilai kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Dituntut 11 Tahun Penjara, Begini Reaksi Sutan Bhatoegana

27 Juli 2015

Dituntut 11 Tahun Penjara, Begini Reaksi Sutan Bhatoegana

Sutan dinilai terbukti menerima suap ratusan ribu dolar.

Baca Selengkapnya

SUAP ESDM: Sutan Bhatoegana Dituntut 11 Tahun Bui

27 Juli 2015

SUAP ESDM: Sutan Bhatoegana Dituntut 11 Tahun Bui

Sutan dinilai terbukti menerima suap ratusan ribu dolar.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPI, Bareskrim Periksa Honggo di Singapura

9 Juli 2015

Kasus TPPI, Bareskrim Periksa Honggo di Singapura

Honggo Wendratmo diperiksa Bareskrim Polri di Singapura lantaran sedang menjalani persiapan operasi bedah jantung.

Baca Selengkapnya