Bulog Sulit Tembus Pasar Daging Impor  

Reporter

Rabu, 14 Agustus 2013 18:03 WIB

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan salah satu kesulitannya dalam menjual daging impor adalah menembus jaringan pasar. Menurut dia, masing-masing pedagang pasar sudah memiliki distributor masing-masing yang sudah lama.

"Kami seperti sedang menembus tembok," kata Sutarto saat ditemui di kantornya Rabu 14 Agustus 2013. Dia mengatakan, sebagai distributor baru daging, pihaknya masih kesulitan masuk ke dalam jaringan pasar yang sudah menahun. "Yang baru seperti kita susah masuk," kata dia.

Sutarto mencatat, sampai hari ini Bulog telah berhasil mendatangkan sebanyak 1.134 ton daging sapi impor dari Australia. Daging yang sudah diserap masyarakat, kata dia, baru mencapai 302 ton yang diserap melalui Bulog Mart dan operasi pasar. Sedangkan di gudang, Bulog masih menyimpan sebanyak 831 ton daging.

Meski demikian, Sutarto menilai pihaknya sudah mulai mendapat pengertian dari pihak pedagang. Dia mengaku, jelang Lebaran kemarin banyak pedagang yang mengambil daging dari Bulog. "Nanti akan kami jadikan jaringan pasar Bulog," kata dia. Saat ini, Bulog menjual harga daging keluar gudang sebesar Rp 64ribu-73ribu perkilogram.

Sebelumnya, daging impor Bulog sempat ditolak oleh beberapa pihak karena diragukan standar keamanan pangannya dan kehalalannya. Sejumlah pedagang pun mengaku menolak daging tersebut karena harganya yang terlalu murah dan stoknya yang sedikit. Menurut mereka, hal ini dikhawatirkan akan berdampak panjang terhadap harga pasar.

NINIS CHAIRUNNISA

Topik Terhangat
Suap SKK Migas
| Sisca Yofie | FPI Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat

Berita Lain
Bertemu Kepala Desa, Bambang D.H. Pamer Keberhasilan

Pramono Anung: Penangkapan Rudi Coreng Wajah ITB

Polda: 1.237 TPS di Jawa Timur Sangat Rawan

Usai Bentrok FPI, Status Siaga Satu Belum Dicabut

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

23 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

24 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

25 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

26 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya