Bank Sentral Australia Pangkas Suku Bunga

Reporter

Rabu, 7 Agustus 2013 17:12 WIB

Reserve Bank of Australia (RBA). REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Sydney - Bank Sentral Australia memangkas suku bunga acuan pada level rendah, dari 2,75 persen menjadi 2,5 persen. Langkah ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pekan lalu, pemerintah Australia juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga menyatakan pengangguran terancam naik di tengan pertumbuhan yang lambat.

Pemangkasan suku bunga ini terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri Kevin Rudd mengumumkan, bahwa pemilihan umum akan digelar pada 7 September. Ekonomi Australia diharapkan menjadi isu hangat dalam pemilu selain perubahan iklim.

Menteri Keuangan, Chris Bowen, menyambut baik langkah tersebut. "Pemangkasan ini berarti bahwa sebuah keluarga dengan kredit rumah senilai 300 ribu dolar Australia sekarang harus membayar sekitar 500 ribu dolar Australia dalam jangka waktu kurang dari sebulan," ujarnya seperti dikutip laman BBC, Rabu, 7 Agustus 2013.

Menurut dia, jika suku bunga sekarang diturunkan, hal itu disebabkan kondisi ekonomi saat ini yang mengharuskan suku bunga dipangkas. "Jika suku bunga turun ini karena pemerintah menghadapi ekonomi yang lebih berat dibandingkan pemerintah sebelumnya."

Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Australia digerakkan oleh sektor sumber daya. Permintaan yang tinggi dari negara seperti Cina membuat penjualan komoditas melonjak. Hal ini membantu Australia menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis global. Tapi perkembangan ekonomi terbaru serta fluktuasi harga komoditas telah mengganggu ekonomi Australia.

Ekonomi Australia diprediksi tumbuh 2,5 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 2,75 persen. Analisis dari RBC Capital Markets, Michael Turner, mengatakan, perlambatan ekonomi mendorongbank sentral untuk menurunkan suku bunga pinjaman untuk mengurangi beban pelaku ekonomi dan konsumen.

"Ekonomi mungkin melambat, jadi pemerintah mulai mengambil langkah penyesuaian berupa pemangkasan suku bunga," Turner. Dia memprediksi bank sentral akan memangkas suku bunga acuan 25 basis point pada kuartal terakhir tahun ini.

ANANDA TERESIA | BBC

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya