Terbangi Banyuwangi, Garuda Minta Gate Khusus  

Reporter

Senin, 29 Juli 2013 13:26 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Banyuwangi - General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Cabang Surabaya, Ari Suryanta, mengatakan Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi, harus menambah ruang tunggu penumpang (gate) bila maskapai pelat merah itu jadi membuka rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya pulang pergi. "Bandara Banyuwangi hanya punya satu ruang tunggu," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 29 Juli 2013.

Menurut Ari, dengan satu ruang tunggu berkapasitas 120 orang, tidak akan cukup bila ada dua penerbangan dengan jadwal berdekatan. Apalagi bila keberangkatan dan kedatangan salah satu pesawat tertunda, maka kondisi ruang tunggu bertambah padat. "Garuda mengutamakan kenyamanan penumpang. Jadi, harus ada gate khusus untuk kami," kata dia.

Soal landasan pacu, kata Ari, sudah memenuhi syarat karena panjangnya 1.800 meter. Begitu juga dengan lahan parkir pesawat dan fasilitas lain sudah dianggap mencukupi.

Garuda Indonesia akan melakukan inspeksi lanjutan ke Bandara Banyuwangi bersama tim dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Jawa Timur. Sebab, Kementerian Perhubungan yang akan mengeluarkan izin terbang. "Kalau dari Kemenhub mengizinkan, maka kami segera merealisasikan rute Banyuwangi-Surabaya," kata dia.

Kepala Bandara Banyuwangi, Andy Hendra Suryaka, masih menunggu kepastiaan Garuda membuka rute di Banyuwangi. Bila izin terbang sudah turun, pengelola bandara akan mendukung kebutuhan yang diperlukan Garuda. "Tunggu mereka kapan membuka rute," kata dia.

Selama ini untuk mengatasi kepadatan ruang tunggu, dua maskapai sebelumnya tidak terbang dalam waktu bersamaan. Sebab, penambahan ruang tunggu baru bisa direalisasikan bila Bandara Banyuwangi sudah besar dan padat.

Pada 24 Juli lalu, Garuda Indonesia mensurvei kelaikan Bandara Banyuwangi untuk diterbangi pesawat ATR 72-600 pada November mendatang. Bandara Banyuwangi dipilih karena sudah ada maskapai swasta yang beroperasi, pertumbuhan penumpang pesawat pesat, dan telah ada sekolah pilot. Selain itu, potensi obyek wisata dan tingkat investasi industri di Kabupaten Banyuwangi juga besar.

Pertimbangan lain, karena jarak Banyuwangi ke Surabaya melalui jalur darat cukup lama, yakni sekitar enam jam. Sehingga sebagian warga lebih memilih menggunakan pesawat yang jarak tempuhnya hanya 40 menit dengan selisih biaya yang tak terlalu besar. Sejak 20 September 2012, penerbangan Surabaya-Banyuwangi pergi pulang dilayani maskapai Wings Air dengan pesawat ATR 72-500.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

27 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

27 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

29 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

33 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

34 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

38 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya