TEMPO.CO, Medan - Bandar Udara Internasional Kualanamu memiliki banyak fasilitas baru. Dua di antaranya fasilitas check-in yang telah dilengkapi teknologi baggage handling system (BHS) dan fasilitas kereta api bandara.
Kualanamu secara resmi mulai dioperasikan pada Kamis, 25 Juli 2013. Pengoperasian bandar udara yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara, ini ditandai dengan dimulainya penerbangan kedatangan maupun keberangkatan penumpang pagi ini. “Dari sisi bandara dan sisi udaranya sudah 100 persen,” ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di lokasi.
Terkait dengan berbagai kekurangan dari sisi fasilitas dan prasarana, seperti akses menuju bandara yang belum rampung dan penerangan jalan umum yang minim, akan terus dievaluasi. Dahlan mengakui semula ada kekhawatiran dalam pengoperasian Bandara Kualanamu ini dari sisi teknis. Dengan demikian, beberapa pihak meminta agar pengoperasian bandara ini ditunda setelah Lebaran. “Ternyata pagi ini semua lancar, pesawat terbang sesuai jadwal,” kata Dahlan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S. Sunoko menambahkan, proses pemindahan seluruh peralatan pendukung operasional maupun komponen lain dari Polonia ke Kualanamu dilakukan secara maraton hingga 24 Juli tengah malam, termasuk pesawat-pesawat yang akan melakukan penerbangan pada pagi hari tanggal 25 Juli. Bandara Polonia resmi ditutup Rabu, 24 Juli, pukul 24.00.
Pembangunan Bandara Kualanamu menghabiskan dana Rp 5,8 triliun, dengan luas fisik bandara 1.365 hektare dan luas terminal 118.930 meter persegi. Kapasitas penumpang mencapai 8 juta orang, atau hampir 10 kali lipat dari jumlah penumpang maksimal Polonia. Pada pengembangan lanjutan yang telah diprogramkan, kata Tri, Kualanamu didesain mencapai kapasitas maksimal untuk melayani hingga 22,1 juta pergerakan penumpang per tahun.
Tri Sunoko berharap seluruh pihak yang berkaitan langsung dengan kegiatan pelayanan di Bandara Kualanamu ikut mensosialisasikan pengalihan ini. Dengan begitu, pengguna jasa bandara dapat segera beradaptasi terhadap kondisi, sistem dan pola pelayanan, fasilitas, hingga masalah jarak dan waktu tempuh ke bandara. Ia khawatir adanya sejumlah fasilitas baru dan pola pelayanan yang berbeda akan berdampak terhadap kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa.
Fasilitas bagasi otomatis ini merupakan yang pertama di Indonesia. Selain memiliki tingkat pendeteksi keamanan tertinggi (level 5), teknologi ini memungkinkan penumpang untuk melakukan pendaftaran bagasi di counter mana pun tanpa takut barangnya tertukar pesawat atau jadwal penerbangan.
Untuk mencapai Kualanamu yang berjarak sekitar 39 kilometer dari pusat Kota Medan, para penumpang memiliki banyak pilihan moda transportasi. Mulai dari kendaraan pribadi, taksi, bus, hingga kereta api dari stasiun besar Medan. Fasilitas kereta api ini merupakan yang pertama di Indonesia. Bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta ini akan menjadi hub penerbangan internasional untuk kawasan regional Asia.
Kualanamu juga dilengkapi fasilitas modern lain yang sebelumnya tidak ada di Polonia. Antara lain delapan garbarata (avio bridge) yang akan menghubungkan penumpang langsung dari area keberangkatan di dalam terminal menuju kabin pesawat.
Ruang tunggu (boarding lounge) yang luas dan memisahkan antara penumpang penerbangan domestik dan internasional juga menjadi hal baru yang akan dirasakan pengguna jasa. Kualanamu juga memiliki area komersial luas di tiga lantai yang ada.
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 181 merupakan pesawat pertama yang terbang dari Kualanamu. Pesawat tujuan Jakarta ini terbang pada pukul 05.15 WIB.
JONIANSYAH
Berita terkait
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?
2 jam lalu
Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.
Baca SelengkapnyaBos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional
9 jam lalu
Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.
Baca SelengkapnyaKemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...
11 jam lalu
Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17
13 jam lalu
Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.
Baca SelengkapnyaTidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024
1 hari lalu
Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya
2 hari lalu
Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina
2 hari lalu
BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
3 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaWahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan
3 hari lalu
Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan
Baca SelengkapnyaWacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan
3 hari lalu
Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).
Baca Selengkapnya