Pemerintah Raup Rp 5,2 Triliun dari Lelang Sukuk

Reporter

Rabu, 24 Juli 2013 18:58 WIB

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Keuangan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Rabu, 24 Juli 2013. Dari hasil lelang tersebut, pemerintah meraup Rp 5,2 triliun dari total penawaran sebesar Rp 6,3 triliun.

Sesuai kewenangan yang diberikan, penerbitan dan penjualan SBSN di pasar perdana dalam negeri dengan cara lelang. "Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang SBSN yang dimenangkan sebesar Rp 5.2 triliun," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi, Rabu, 24 Juli 2013.

Adapun sukuk negara yang di lelang ada lima seri, yaitu seri SPN-S 24012014 (new issuance), PBS001Q(new issuance), PBS001(reopening), PBS004 (reopening), dan PBS005 (reopening) melalui sistem pelelangan Bank Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hanya dua seri yang dimenangkan, yaitu SPN-S 24012014 (new issuance) dan PBS005 (reopening). Untuk seri SPN-S 24012014 jumlah penawaran yang masuk adalah Rp 5,9 triliun dengan yield terendah yang masuk 6,2 persen dan yield tertinggi 7,2 persen. Seri itu dimenangkan dengan nilai Rp 5,2 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,7 persen dan akan jatuh tempo pada 24 Januari 2014.

Sementara untuk seri PBS005 (reopening) jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 110 miliar dengan yield terendah yang masuk 8,5 persen dan yield tertinggi yang masuk 9,7 persen. Seri itu dimenangkan dengan jumlah nominal Rp35 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 8,5 persen dan akan jatuh tempo pada 15 April 2043.

Sedangkan tiga seri yang tidak dimenangkan adalah PBS001Q(new issuance) dengan jumlah penawaran Rp123 miliar dengan yield rata-rata 7,2-7,7 persen. Untuk seri PBS001(reopening) mendapat penawaran sebesarRp104 miliar dengan kisaran yield 7,5-8,5 persen, dan seri PBS004 (reopening), mendapat penawaran sebesar Rp28 miliar dengan yield 8,5-9 persen.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler:

Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar

Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri

FPI: Kami Bubar Sendiri Kalau Penegak Hukum Tegas

Kompolnas: Tak Ada Calon Kapolri yang Bersih

SBY Pidato, Anak-anak Tak Menyimak

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

25 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

47 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

52 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

54 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya