Yusuf Mansur Disebut Mengincar Pesawat Merpati

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 24 Juli 2013 06:05 WIB

Ilustrasi Yusuf Mansur dan Bisnis Investasinya. (Ilustrasi: Imam Yunni | Foto: Marifka Wahyu Hidayat)

TEMPO.CO , Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines menyebut ustad kondang Yusuf Mansur tertarik membeli satu pesawat berkapasitas kecil melalui maskapai tersebut. "Awal bulan ini kami berbincang dan dia tertarik," kata Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines, Rudy Setyopurnomo, di kantornya kepada Tempo, Selasa, 23 Juli 2013.

Ia menuturkan, Yusuf sempat menanyakan mekanisme pembelian pesawat melalui Merpati. Ia menjelaskan, jika akhirnya terjadi transaksi pesawat, Yusuf hanya perlu membayar yang muka. Rudy menyebut akan ada pembagian keuntungan antara maskapai dan investor, tergantung dari rute yang dioperasikan.

Meski demikian, Rudy belum mengetahui kepastian pembelian tersebut. "Tidak tahu kapan nanti dia belinya, akalu ada uangnya ya ayo," ucapnya.



Belum ada konfirmasi dari Yusuf soal rencana pembelian pesawat ini. Belakangan ini Yusuf menjadi sorotan media soal usaha investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset. Usaha yang berbentuk pengumpulan dana dari masyarakat ini tak berizin. Sempat diberitakan sejumlah investor yang menanamkan modalnya kepada sang ustad melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena tidak ada kejelasan penggunaan dana.

Melalui usaha investasi ini, Yusuf mengaku telah menghimpun dana sekitar Rp 20 miliar. Dana yang terkumpul itu rencananya akan digunakan untuk membangun dan membeli sejumlah aset, seperti apartemen haji di Mekah, Arab Saudi, serta hotel dan tanah di tanah air. Sejak ramai diberitakan, pendaftaran investor baru untuk Patungan Usaha dan Patungan Aset ditutup sementara sejak dua pekan lalu.

Kemarin Yusuf memenuhi panggilan Otoritas Jasa Keuangan. Pendiri bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset itu menyatakan, sesuai arahan OJK, pihaknya akan melengkapi syarat pendirian usaha. "Saya sebagai ustad akan melakukan proses yang benar bukan hanya secara agama tetapi secara undang-undang. Ibarat nikah siri, tinggal dilegalin aja, dapat buku nikah gitu," kata dia.

MARIA YUNIAR

Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Baca juga:

Ganjar Pranowo: Aneh, Kepala Dinas Touring Moge

Jokowi: Anggaran Rp 26,6 Miliar untuk Dana Taktis

Syamsir Alam Girang Dipanggil ke Timnas Indonesia

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

4 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

7 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

8 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

22 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

3 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya