Kualanamu Beroperasi, Kota Medan Akan Macet

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 19 Juli 2013 19:55 WIB

Menara ATC (Air Traffic Control) di Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Deli Serdang, Sumatera Utara, (15/6). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Medan - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan tengah menyiapkan skenario mengatasi kemacetan saat operasional Bandara Kualanamu dimulai 25 Juli 2013.

Dari rangkaian simulasi yang sudah dilakukan Dishub Medan, ruas jalan tersebut dan beberapa jalan lainnya di inti Kota Medan akan mengalami perubahan arah sehubungan penutupan Jalan Bukit Barisan (sekitar Kantor Pos Medan) mulai Kamis pekan depan. Selama ini Jalan Bukit Barisan adalah akses satu-satunya jalan menuju stasiun kereta api. Penutupan Jalan Bukit Barisan dikarenakan PT Kereta Api Indonesia tidak mengizinkan kenderaan parkir di badan jalan di depan stasiun dan akan dialihkan ke Jalan Bukit Barisan.

"Dimulainya operasional kereta api khusus Bandara Kualanamu yang serentak dengan beroperasinya bandara pengganti Polonia akan berdampak pada lonjakan penumpang kereta api antara 20 hingga 30 persen dari kondisi normal. Lonjakan penumpang akan diikuti pertambahan kenderaan ke arah stasiun kereta. Ini yang akan menyebabkan kemacetan," kata Kepala Bidang Lalulintas Angkutan Darat Dishub Medan, Suriono, Jumat 19 Juli 2013.

Beberapa ruas jalan di Medan yang diperkirakan macet menurut Suriono antara lain Jalan Pulau Penang, Jalan Kereta Api, Jalan Jawa, Jalan Raden Saleh, Jalan Balai Kota hingga Jalan HM Yamin," katanya.

Manejer Hukum PT KAI Divisi Regional Medan-Aceh, Yudi Istiarto, mengakui PT KAI tidak memiliki lahan parkir untuk kenderaan pengantar maupun penjemput calon penumpang Bandara Kualanamu yang menggunakan akses kereta api khusus bandara.

Penyebabnya, karena aset PT KAI berupa tanah di Jalan Jawa yang sudah direncanakan untuk lapangan parkir ternyata sudah berubah menjadi rumah sakit dan pusat bisnis. "PT KAI gagal mempertahankan asetnya di pengadilan," kata Yudi.

Meski pun sebagian tanah Lapangan Merdeka yang letaknya berhadap-hadapan dengan stasiun kereta api diberi izin oleh Pemerintah Kota Medan sebagai tempat parkir, namun Yudi ragu bisa mengatasi kemacetan. "Diperkirakan hanya sekitar 100 kenderaan roda empat yang bisa parkir di Lapangan Merdeka. Tentu itu tidak bisa mengatasi kemecetan. Makanya Jalan Bukit Barisan akan ditutup dan digunakan untuk tempat perkir," tutur Yudi.

SAHAT SIMATUPANG


Berita terkait

3.000 Tiket KA Bandara Kualanamu Terjual Selama Libur Panjang Pekan Ini

3 Juni 2023

3.000 Tiket KA Bandara Kualanamu Terjual Selama Libur Panjang Pekan Ini

Ruang tunggu stasiun kereta api di Bandara Kualanamu penuh. Libur panjang, dimanfaatkan masyarakat menikmati perjalanan KA bandara menuju pusat kota.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2018, DPR Minta Pelayanan Bandara Kuala Namu Dijaga

27 Mei 2018

Lebaran 2018, DPR Minta Pelayanan Bandara Kuala Namu Dijaga

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto meminta PT AP II menjaga standar pelayanan tinggi pada arus mudik dan balik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

9 Investor Asia dan Eropa Minati Perkembangan Bandara Kualanamu

26 Februari 2018

9 Investor Asia dan Eropa Minati Perkembangan Bandara Kualanamu

Sembilan investor untuk pengembangan Bandara Kualanamu diklaim sudah mengirimkan nota ketertarikan.

Baca Selengkapnya

Angkasa Pura II Garap Aerocity Bandara Kualanamu

23 Januari 2018

Angkasa Pura II Garap Aerocity Bandara Kualanamu

PT Angkasa Pura II tengah menyiapkan proposal bisnis untuk pengembangan kawasan Aerocity Bandara Kualanamu, Medan.

Baca Selengkapnya

Proyek Pengembangan Bandara Kualanamu Diincar 7 Investor

12 Januari 2018

Proyek Pengembangan Bandara Kualanamu Diincar 7 Investor

AP II berharap pengembangan Bandara Kualanamu bisa dimulai tahun ini.

Baca Selengkapnya

Angkasa Pura II Tawarkan 2 Proyek Bandara Rp 11 Triliun ke Swasta

30 September 2017

Angkasa Pura II Tawarkan 2 Proyek Bandara Rp 11 Triliun ke Swasta

PT Angkasa Pura II (Persero) menawarkan dua paket investasi pengembangan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara, senilai Rp11 triliun.

Baca Selengkapnya

AP II Gaet Konsultan India Tingkatkan Jumlah Penumpang di Kualanamu

28 Mei 2016

AP II Gaet Konsultan India Tingkatkan Jumlah Penumpang di Kualanamu

Dalam kurun empat tahun, penumpang bisa bertambah 10 persen.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Bandara, Kualanamu Jadi Kawasan Aerotropolis  

28 September 2015

Pengembangan Bandara, Kualanamu Jadi Kawasan Aerotropolis  

Kawasan Aerotropolis Bandara Internasional Kualanamu tersebut kemudian akan diintegrasikan dengan dua pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Keren, Bandara Kualanamu Sejajar dengan 4 Bandara Top Dunia  

19 Juni 2015

Keren, Bandara Kualanamu Sejajar dengan 4 Bandara Top Dunia  

Bandara Kualanamu saat ini juga merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang terintegrasi dengan jaringan kereta.

Baca Selengkapnya

Enam Bandara Habiskan Rp 6,69 Triliun  

27 Maret 2014

Enam Bandara Habiskan Rp 6,69 Triliun  

Pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp 6,69 triliun untuk enam proyek bandara yang hari ini diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya