TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku memang telah menyarankan Ustad Yusuf Mansur untuk menutup sementara bisnis investasi patungan usaha yang dikelolanya.
“Iya, saya sarankan menunggu legalnya karena jangan sampai orang sehebat dan sepopuler beliau namanya jelek atau jatuh karena ini,” katanya di Jakarta, 18 Juli 2013.
Saran itu ia sampaikan pada 15 Juni 2013 di Pondok Pesantren Darul Qur’an milik Ustad Yusuf di Tangerang, Banten. Ketika itu ia sengaja bermalam di sana. “Waktu itu lagi heboh-hebohnya kabar soal Yusuf Mansur (ditahan bea cukai--red) karena bawa uang dua koper dari Malaysia,” katanya.
Hubungan di antara keduanya, kata Dahlan, amat dekat sebagai teman. “Beberapa kali kami bertemu, sering SMS-an, saya mengikuti Twitternya, baca bukunya dan dengar ceramahnya, makanya saya terpanggil (untuk berikan saran),” kata Dahlan.
Ketika menginap di pesantren Yusuf Mansur, Dahlan mengatakan sebaiknya Yusuf membuat semacam perusahaan (public non listed company) yang mempunyai asas legal yang jelas. ”Dimiliki publik, ada dewan komisaris dan lain-lain,” katanya.
Hal serupa juga berlaku untuk usaha sedekah produktif yang dijalankan Yusuf. “Walaupun itu sedekah (yang telah dipercayakan untuk dikelola ke Yusuf Mansur--red) tapi tetap saja kalau pailit kan namanya yang jelek,” katanya.
Mengenai aturan yang melarang individu mengumpulkan dana umat, Dahlan mengatakan belum tahu jelas aturan pastinya. “Yang saya dengar memang tidak diperbolehkan, tapi saya sendiri tidak tahu jelas aturan yang mana,” katanya.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler:
LHI Akhirnya Akui Telepon Suswono Soal Daging
Investasi Ustadz Yusuf Mansur Dipermasalahkan
Taliban: Dear Malala, Ini Sebab Kami Membunuhmu
Dahlan: Bisnis Yusuf Mansyur Sensitif
Pengamat: Prabowo Militer yang Jago Bicara, tapi..
Berita terkait
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
9 jam lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella
18 jam lalu
CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaTimothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group
1 hari lalu
Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar
Baca SelengkapnyaBos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya
1 hari lalu
CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
1 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan
1 hari lalu
Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaBahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua
2 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
2 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun
2 hari lalu
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.
Baca SelengkapnyaSinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect
2 hari lalu
Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).
Baca Selengkapnya