Suku Bunga Naik, Pertumbuhan Ekonomi Melambat

Reporter

Jumat, 12 Juli 2013 07:07 WIB

Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono dan Pjs Gubernur Senior Darmin Nasution saat memberikan keterangan di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/1).BI mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,5%, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi.TEMPO/Dinul M

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen diperkirakan akan segera mengerek bunga kredit perbankan. Akibatnya, kredit akan seret dan pertumbuhan ekonomi melambat.

Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Sigit Pramono mengatakan bank-bank diprediksi akan segera merespons kebijakan bank sentral dengan menaikkan suku bunga.

Kepala Pusat Studi Ekonomi Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, A. Tony Prasetyantono, berpendapat serupa. Lebih jauh, Tony menilai kenaikan suku bunga perbankan tersebut bisa meningkatkan risiko kredit seret. Akibatnya, dia memperkirakan pada semester kedua tahun ini kredit perbankan hanya tumbuh 18-19 persen, "Turun dibanding semester pertama 22 persen." kata dia kepada Tempo, Kamis 11 Juli 2013.

Tak hanya itu, kenaikan suku bunga juga diramalkan akan mengoreksi pertumbuhan ekonomi. Tony memperkirakan ekonomi hanya akan tumbuh pada kisaran 6 persen, di bawah angka yang ditargetkan pemerintah sebesar 6,3 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013.

Kepala Ekonom dari Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengingatkan, ekonomi akan terus melambat jika tidak ada stimulus moneter. “Jika BI kembali menaikkan suku bunga, pertumbuhan ekonomi bisa turun di bawah 6 persen,” kata Yudhi.

Direktur Utama Bank Negara Indonesia Gatot Suwondo mengaku akan melirik pesaing lainnya sebelum menentukan besaran kenaikan suku bunga. Sedangkan Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengaku keputusan menaikkan suku bunga kredit tak akan diambil dengan mudah. “Persaingan yang ketat membuat perbankan berhati-hati mengambil keputusan,” katanya.

Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi bahkan tak yakin bank akan menaikkan suku bunga ke level yang sama dengan BI Rate. “Kalau terlalu agresif menaikkan suku bunga kredit, akan kontraproduktif,” ujarnya.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan antisipasi otoritas moneter untuk menghadapi ancaman inflasi pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak. “Diharapkan kebijakan ini bisa mengendalikan tingginya laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah,” katanya. Selain menaikkan BI Rate, rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan pula kenaikan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia ke level 4,75 persen.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menegaskan bahwa kebijakan BI menaikkan suku bunga ini bertujuan untuk mendukung stabilitas perekonomian. “Inflasi akan normal dan arus modal asing masuk kembali ke Indonesia,” katanya.

MARTHA THERTINA | ANGGA SUKMA WIJAYA | ISMI DAMAYANTI


Terpopuler
Dahlan Iskan Blusukan ke Kantor Tempo
Dahlan Iskan Takut Ngomong Sama Wartawan
BI Rate Naik, Rupiah Membaik
Tol Trans Sumatera Mulai Digarap Akhir September
Di Luar Prediksi, BI Rate Naik 50 Basis Poin



Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

10 jam lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

4 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

5 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

8 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

8 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

9 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

9 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya