Menteri Pertanian, Suswono. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Pertanian Suswono menyatakan pihaknya akan mengevaluasi kenaikan harga pangan yang terjadi. jika kenaikan harga pangan yang terjadi di luar kewajaran, maka pihaknya akan meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bertindak.
"Suplai ada, tapi harga naik. Apakah harga naik ini karena memanfaatkan kenaikan BBM, lalu kemudian juga menjelang Ramadhan ini? Wajar apa tidak? Kalau kenaikannya tidak wajar, menurut saya KPPU harus turun tangan," kata Suswono ketika ditemui di kompleks parlemen, Selasa, 9 Juli 2013.
Ia mencontohkan kenaikan harga yang tidak wajar adalah pada komoditas daging ayam. Dalam sebulan terakhir, rata-rata harga daging ayam nasional telah naik sekitar 20,58 persen.
Harga ayam saat ini, menurut dia, tidak wajar. “DOC (day old chick/ bibit ayam) terlalu mahal dari Rp 4.000 menjadi Rp 6.000 lebih, menurut saya ini tidak pada tempatnya. Ini kan DOC hanya perusahaan tertentu yang menjual," kata Suswono.
Sementara terkait kenaikan harga bawang merah, Suswono mengakui pasokan bawang merah di dalam negeri yang terbatas. Soalnya, panen bawang merah tahun ini terlambat akibat perubahan cuaca dengan musim hujan yang lebih panjang.
Kementerian Perdagangan melaporkan rata-rata harga bawang merah nasional per Senin, 8 Juli 2013 mencapai Rp 44.245 per kilogram. Rata-rata harga bawang merah di tingkat nasional pada awal pekan ini naik 9,71 persen dibandingkan harga bawang merah pada Jumat, 5 Juli 2013 sebesar Rp 40.328 per kilogram.
"Memang ada beberapa komoditas yang kurang. Kekurangannya ini harus segera ditutup dari izin yang sudah diberikan kepada importir," kata Suswono.
Suswono mengaku sudah meminta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk memerintahkan importir segera merealisasikan impor sesuai jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Soalnya jika realisasi impor terlambat dan baru terjadi pada saat panen, petani yang akan kembali dirugikan karena harga produksi dalam negeri tertekan.
Sementara itu untuk komoditas daging sapi diharapkan harga bisa turun setelah Perum Bulog melakukan impor. Suswono mengatakan Bulog telah mendapat rekomendasi untuk mengimpor 3.000 ton daging sapi.
