Saham Konstruksi Beratkan IHSG

Selasa, 9 Juli 2013 16:59 WIB

Proyek pembangunan apartemen bersubsidi di Cipagalo, Bandung, Sabtu (9/5). Prediksi tahun 2009 penjualan sektor properti di bidang pemukiman dengan harga dibawah Rp 500 juta akan meningkat. Tempo/ Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pasar yang belum kondusif ditambah tekanan jual pada saham-saham konstruksi menjadi penyebab kejatuhan indeks.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini kembali melemah 29,82 poin (0,67 persen) ke level 4.403,80. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati ditunjukkan dengan volume transaksi yang tipis Rp 5 triliun.

Saham sektor konstruksi menjadi pemberat IHSG dengan koreksi 2,6 persen, disusul sektor infrastruktur yang menyusut 1 persen. Saham Bumi Serpong Damai menjadi yang paling terpukul dengan koreksi 7,3 persen ke Rp 1.390 per lembar saham.

Analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas, Ilham, mengatakan indeks saham di bursa Jakarta bergerak berlawanan dengan bursa Asia yang ditutup positif. "Tekanan jual IHSG lebih dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu ketakutan investor terhadap tingginya inflasi yang mendorong kenaikan suku bunga."

Menurut Ilham, sektor saham yang paling terdampak dengan kenaikan suku bunga ialah perbankan, konstruksi dan properti. Terutama properti karena kenaikan suku bunga berpotensi mengurangi pemesanan produk properti. "Di sisi lain, sektor konstruksi dan properti telah mengalami kenaikan pesat di semester pertama sehingga saat ini trennya menurun," kata Ilham.

Saham yang berpindah tangan hari ini mencapai 4,6 miliar lembar senilai Rp 5,1 triliun dengan frekuensi 141,8 ribu kali transaksi. Sebanyak 189 saham melemah, 76 saham menguat, dan 91 lainnya tak berubah. Asing mencatat penjualan bersih Rp 529 miliar.

Bursa regional serentak menguat hingga 16.30 WIB. Nikkei 225 menguat 2,58 persen, indeks Hang Seng menguat 0,49 persen, Strait Times naik 0,87 persen, bursa Korea menguat 0,74 persen, dan bursa Shanghai menguat 0,37 persen.

PDAT | M. AZHAR | MEGEL JEKSON

Berita Lainnya:

Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
Rahasia Payudara Fifie Buntaran
Jokowi: Saya Trendsetter Bukan Follower

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya