Ada Pungli di Bea Cukai Tanjung Priok

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 5 Juli 2013 16:55 WIB

Seorang petugas Direktorat Bea dan Cukai berjaga-jaga didepan kapal sitaan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (21/10). Kapal ini disita karena tidak melengkapi dokumen yang sah.dok TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan, Petrus Beda Peduli mencurigai ada praktek pungutan liar (pungli) pada proses izin keluar-masuk peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok. Praktik pungli itu dilakukan oleh oknum Bea dan Cukai. Sebab, proses perizinan sepenuhnya menjadi kewenangan Bea Cukai. Hal itu diungkapkan setelah melakukan sidak terkait dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok, Jumat, 5 Juli 2013.

Dalam kesempatan itu, Petrus menyebut sejumlah indikasi adanya praktek pungutan liar. Antara lain tidak dipasangnya harga tarif di loket pelayanan. "Hanya disebut resminya Rp 100 ribu. Tidak ada informasi standar pelayanan pemberkasan itu berapa," katanya. Ia juga mendapat informasi dari sejumlah pemohon yang menyatakan bahwa mereka sering kali mesti membayar Rp 300-400 ribu supaya proses dipercepat. Dan jika hanya membayar Rp 100 ribu akan diperlambat. "Itu kan pungutan liar."

Lebih jauh, Petrus melanjutnya, uang dari pungutan ilegal itu tidak masuk ke kas negara. Petrus menjelaskan, perbedaan jumlah uang yang disetorkan akan mempengaruhi pelayanan. Semakin besar uang yang disetorkan, semakin cepat pelayanannya. "Nomor antrian tidak menjamin untuk masuk ke loket. Siapa yang kasih duit, dia bisa mendahului," ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam proses pemeriksaan fisik barang juga rawan pelanggaran. Salah satu indikasinya adalah metode pemeriksaan yang masih dilakukan secara manual. Padahal, dari informasi yang didapatkan Petrus dari pihak Pelindo, pihak Bea Cukai sudah memiliki scanner untuk mempercepat proses pemeriksaan fisik. Ia menduga, pemeriksaan manual itu sengaja dilakukan sehingga praktek pungli bisa dilakukan pula di sana. "Mungkin didesain seperti itu agar ada pos-pos yang menghasilkan uang."

ARIEF HARI WIBOWO

Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?

Berita lainnya:
Pengumuman SBMPTN Dimajukan 8 Juli

Fuad Bawazier Menentang Hanura Calonkan Hary Tanoe
Temuan Jenius di Balik Serial Lie to Me

Saksi Cebongan Akui Disuruh Tepuk Tangan

Ilmuwan Indonesia Berhasil Tembus Jurnal Nature

Berita terkait

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

18 Desember 2019

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

Praktik pungli berupa pemberian uang rokok saat proses penanganan kontainer diduga masih eksis di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

16 Desember 2019

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

Praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ternyata masih marak.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.

Baca Selengkapnya