Warga meninggalkan rumahnya yang rusak setelah diguncang gempa 6.2 SR di Bener Meriah, Aceh Tengah (2/7) REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Jakarta- Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum Danis Sumadilaga mengatakan bahwa pihak kementerian sudah melakukan kontak dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk melakukan tindakan perbaikan infrastruktur menyusul gempa 6,2 Skala Richter yang melanda Aceh, kemarin.
"Saat ini kami sudah menugaskan satuan kerja dan balai-balai di Aceh untuk mengumpulkan informasi tentang berapa banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa," ujar Danis ketika dihubungi, Rabu, 3 Juli 2013.
Danis menambahkan bahwa pukul 10.30 WIB nanti, Staf Ahli Menteri PU akan bertolak ke Aceh bersama Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan, Agung Laksono. "Harusnya Menteri PU yang berangkat namun beliau sedang ada acara di Jakarta jadi digantikan oleh Staf Ahli Menteri," katanya.
Sampai saat ini, menurut Danis, pihaknya belum mendapatkan data lengkap mengenai kerusakan di Aceh. "Siang ini Direktur Bina Marga Sumatera juga akan segera bertolak ke Aceh, bersama-sama kami melakukan pendataan untuk kemudian segera mengambil tindakan perbaikan," Danis menambahkan.
Bencana gempa di Aceh, terjadi sekitar pukul 14.37 WIB. Gempa dirasakan sekama 15 detik oleh masyarakat Bener Meriah hingga Banda Aceh. Kemarin malam, juga terjadi dua kali gempa susulan di lokasi yang hampir sama dengan kekuatan 5,5 skala richter dan 5,3 skala richter.
Gempa susulan pertama terjadi sekitar pukul 20.55 dan gempa susulan kedua pada 22.36 WIB. Pusat gempa terjadi di darat pada kedalaman 10 kilometer, 35 kilometer barat daya Kabupaten Bener Meriah dan 181 kilometer arah tenggara dari Kota Banda Aceh.