TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati hari ini, Rabu (13/10) membuka pameran produk ekspor ke-19 di Jakarta Internasional Expo. Pembukaan dilakukan tepat pukul 10.45 WIB dengan pemencetan tombol sirine. Hadir dalam pembukaan tersebut, jajaran menteri kabinet gotong royong seperti, Menperindag Rini MS Soewandi, Menko Perekonomian Dorodjatun Kuncoro Jakti dan beberapa menteri lainnya. Selain itu juga hadir anggota dewan serta perwakilan dari kedutaan besar negara sahabat. Megawati mengatakan pameran ini dimaksudkan sebagai upaya menciptakan peluang dan pasar yang lebih besar bagi produk ekspor Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir ini, upaya untuk meningkatkan peluang pasar terus dilakukan. "Apa yang sekarang kita saksikan dan hasil-hasil yang kita peroleh adalah buah kerja yang berkesinambungan," tutur Megawati. Menurut Presiden, penyelenggaraan pameran dagang tidaklah berhenti pada penyediaan, sarana dan prasarana itu saja. Tetapi, yang lebih penting adalah mobilisasi dan pengorganisasian peserta serta kesiapan mereka untuk memenuhi kewajiban dalam setiap transaksi.Sementara, Rini Soewandi mengatakan, selain ditujukan untuk memperkenalkan produk ekspor, juga untuk menunjukkan produk Indonesia di dunia internasional. "Citra yang baik terlihat dengan datangnya buyer asing yang lebih dari 300," kata Rini. Pameran ini diikuti 1.250 perusahaan. Sedang jumlah pengusaha sendiri yang ikut berpartisipasi sebesar 1.596. Rini mengatakan dengan kegiatan pameran ini akan mendorong invesatasi asing masuk ke Indonesia. Muhamad Nafi - Tempo
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
11 Januari 2023
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.