Pengusaha Minta Kepastian Kenaikan Logistik

Reporter

Senin, 24 Juni 2013 19:25 WIB

Sofyan Wanandi. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta-- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, meminta rencana kenaikan ongkos logistik dipercepat. Hal ini agar pengusaha dapat segera menentukan harga barang. Sebab, kebutuhan para pengusaha terhadap jasa distribusi sangat besar.


Menurut dia, Organda masih melakukan negosiasi dengan pemerintah terkait kenaikan ini. Pemerintah sempat mengajukan 15 persen, namun belum dicapai kesepakatan. Selain itu, saat ini, merupakan momen perusahaan-perusahaan untuk mengirim barang. Jumlahnya bisa lebih besar 20 hingga 30 persen dari biasanya.

"Kami minta rencana kenaikan harus dipercepat untuk menentukan harga barang-barang. Harga pada saat puasa saja bisa naik 5 hingga 10 persen," kata Sofjan.


Dia juga menilai momentum kenaikan harga BBM tidak tepat. Momentum kenaikan BBM salah karena ini tahun politik sehingga keputusannya politis. “Kendala lainnya, ada momentum lebaran, liburan sekolah, kurs juga sedang lemah, dan banyak bottle neck yaitu daerah membuat aturan macam-macam yang menambah biaya," ujarnya.

Sofjan menambahkan, tekanan dari serikat pekerja juga membuat distribusi barang terdistorsi akibat sweaping terhadap perusahaan-perusahaan, misalnya di Bekasi. "Distribusi barang jadi terdistorsi karena demo ini," katanya.

Kurs yang masih tinggi, menurut Sofjan, juga turut mempengaruhi kenaikan harga barang. Sebab, barang-barang yang masih tergantung dari impor akan naik. Sementara, importasi komoditi nasional jumlahnya lebih dari 30 persen. "Sebelum BBM naik, harga barang sudah naik karena kurs naik. Misalnya, kenaikan harga impor gandum akan menyebabkan komoditi, seperti Supermi, akan naik," ujarnya.

Sofjan berpendapat, pemerintah jangan hanya berpikir untuk impor. Dia menyarankan agar pemerintah melihat terlebih dahulu ketersedian barang di dalam negeri. "Misalnya sapi, seharusnya impor sapi potong, bukan daging beku. Sebab daging beku itu untuk industri," kata Sofjan.

Apindo berkomitmen akan memberikan harga yang wajar kepada konsumen. Dia menjamin tidak akan ada spekulasi. "Yang sulit dikontrol adalah komoditi pertanian segar, misalnya kita tidak bisa mengontrol harga bawang. Tapi, kalau industri besar masih bisa dikontrol, seperti minyak goreng, gula pasir, dan kedelai," ujarnya.


ARIEF HARI WIBOWO



Advertising
Advertising

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

48 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya