RI Dorong Keamanan Pangan dan Sektor Kelautan

Selasa, 18 Juni 2013 20:35 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Nusa Dua - Indonesia melalui penyelenggaraan Konferensi Asia berinisiatif menindaklanjuti visi World’s Ocean untuk menghasilkan Peta Jalan Asia berbasis blue growth. Untuk mewujudkannya, peran laut, blue growth, dan kemananan pangan harus dikombinasikan.



Hal ini dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, ketika membuka Asia Conference on Oceans, Food Security and Blue Growth (ACOFB) di Nusa Dua Bali. Menurut Sharif, harus ada kemitraan antara pembuat kebijakan, lembaga keuangan internasional, investor, akademisi, LSM, dan swasta untuk membangun pertumbuhan kelautan dan perikanan berbasis blue growth.



Konferensi ini merupakan sinergi dari India Ocean Pacific Conference (IOPAC) dan Marine Fisheries Investment Forum (MIFF) untuk mendukung ketahanan pangan sektor kelautan yang berkelanjutan. Konferensi ACOFB serta Konferensi Pasifik dan Samudera Hindia (IOPAC) akan menghasilkan output maksimal.


Advertising
Advertising


“Dukungan para ilmuwan dapat menghasilkan penciptaan investasi biru untuk mendukung blue growth yang merupakan input produk perikanan dalam mendukung ketahanan pangan,” kata Sharif.



Konferensi ini merupakan pre-summit dari Global Summit yang akan dilaksanakan di Den Haag pada 9 hinga 13 September 2013. Menurut Sharif, wilayah laut Asia memiliki peran sentral dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi dan dunia.



"Wilayah Asia yang meliputi luas air sekitar 66 persen dari permukaan bumi dan sekitar setengah dari total luas permukaannya berupa perairan, berkontribusi penting bagi penyediaan barang, jasa, dan media moda perdagangan dunia," ujarnya.



Sharif menambahkan, peran Indonesia sangat penting dalam ketahanan pangan sektor kelautan. Kesuksesan pelaksanaan The World Ocean Conference 2009 di Indonesia telah menempatkan peran laut dalam merespon perubahan iklim dan ketahanan pangan.



Indonesia, lanjut Sharif, telah menyadari pentingnya peran laut sebagai penggerak utama pembangunan. Hal itu terutama untuk pembangunan ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan, pengurangan emisi karbon, penanggulangan IUU fishing, optimalisasi fungsi dan jasa lingkungan, serta percepatan industrialisasi dalam kerangka blue economy.



Sektor kelautan dan perikanan, menurut Sharif, memiliki potensi sebagai motor penggerak perekonomian daerah dan nasional. Sebab, industri ini memiliki keterkaitan dengan sektor lainnya.



"Indonesia telah mengeluarkan kebijakan iklim investasi yang kondusif untuk menarik investor dalam pembangunan ekonomi biru," ujar Sharif. Menurutnya, investasi pada sektor ini terus meningkat dan sudah mendapat perhatian dari para investor dan perbankan.



Indonesia, menurut dia, akan menjadi negara ke tujuh dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia. Empat pilar utamanya adalah produk-produk sumber daya alam, agrikultur, perikanan, dan jasa. "Pertumbuhan kita dapat bergantung pada potensi laut karena dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut," kata Sharif.



Kepala Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Belanda, Tjeerd de Zwaan, juga menyatakan bahwa dalam mendukung ekonomi biru, harus ada peningkatan skala investasi dalam sektor ini. "Skala investasi harus meningkat dan ada perubahan transformasional," ujarnya.



Bank Dunia (World Bank) turut mendukung konferensi ini. Director of Agriculture and Rural Department The World Bank, Juergen Voegele, berpendapat, pemerintah harus membangun berbagai kemitraan untuk memperkokoh program ini. Konferensi ini merupakan sebuah peluang bagi sektor kelautan Indonesia.



ARIEF HARI WIBOWO

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

20 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

25 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

29 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

31 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

37 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

38 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya