Dampak Cuaca, Harga Beras Diprediksi Naik

Selasa, 18 Juni 2013 19:37 WIB

Mendag Gita Wiryawan berbincang dengan pedagang beras di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/5). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tegal - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal memprediksi musim kemarau di wilayah pantai utara (pantura) Jawa baru akan terjadi pada Juli mendatang. Anomali cuaca selama kemarau basah ini ternyata juga berpengaruh pada naiknya harga beras di pasaran.


Cuaca yang tidak menentu ini sangat berpengaruh pada kenaikan harga beras. Naiknya harga beras sampai sekitar Rp 400 per kilogram," kata salah satu pedagang beras di Pasar Induk Martoloyo, Kota Tegal, Amir Mahrudi kepada Tempo, Selasa 18 Juni 2013.


Amir menerangkan, kenaikan harga Rp 400 itu terjadi di tingkat penggilingan padi. Untuk beras kualitas pertama, harganya naik dari Rp 7.000 menjadi Rp 7.400 per kilogram. Beras kualitas dua harganya naik dari Rp 6.800 menjadi Rp 7.200 per kilogram. Sedangkan beras kualitas tiga harganya naik dari Rp 6.600 menjadi Rp 7.000. Di pasar, harga beras naik sekitar Rp 100 per kilogram.


Menurut Amir, melonjaknya harga beras itu akibat lamanya proses pengeringan padi. Karena masih sering hujan, padi baru kering setelah dijemur selama lima hari. Biasanya, padi cukup dijemur selama dua hari. Akibatnya, ongkos tenaga penjemur padi meningkat.


"Ongkos penjemuran itu Rp 20 untuk satu kilogram padi per hari. Biasanya cukup Rp 40, kini jadi Rp 100," jelas Amir. Di samping pengaruh anomali cuaca, ia mengungkapkan, naiknya harga beras juga terdampak oleh rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.


Advertising
Advertising

Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tegal, Laylya Isnaeni, mengatakan, suhu permukaan laut di perairan Indonesia normalnya pada kisaran 27 sampai 28 derajat celcius. Dari pantauan terakhir, suhu permukaan laut tercatat lebih tinggi sekitar 0,5 sampai dua derajat celcius dari suhu normal. Kondisi tersebut memberi potensi penguapan yang lebih besar. Dampaknya, terjadi peningkatan curah hujan.


Karena tekanan rendah di sebelah selatan Jawa, masih kata Laylya, cuaca di daerah pantura Jawa pada umumnya berawan serta berpeluang hujan intensitas ringan pada pagi dan malam.


DINDA LEO LISTY
Terhangat:EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah



Baca juga:

Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok

Habis 'PRJ Monas', Tercecerlah Sampah

Ahok Akuisisi PPD untuk Hilangkan Sistem Setoran

BBM Naik, Polisi Bersenjata Lengkap Jaga SPBU

Ini Keluhan Warga Atas Layanan KJS ala Jokowi



Berita terkait

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

1 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

3 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

5 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

11 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

13 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

14 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

18 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya