Rupiah Tembus Level 9.860 per Dolar

Rabu, 12 Juni 2013 18:51 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Belum pulihnya tekanan dolar di pasar dalam negeri serta tekanan jual investor asing di pasar saham membuat pergerakan rupiah semakin melemah.


Di transaksi pasar uang hari ini, rupiah melemah tajam 35 poin (0,36) ke level 9.860 per dolar Amerika Serikat. Ini merupakan level terendah sejak September 2009.


Ekonom Bank Danamon, Dian Ayu Yustina, mengatakan dinamika pergerakan rupiah yang melemah masih akan bertahan dalam beberapa waktu ke depan. "Belum pastinya program stimulus Bank Sentral Amerika (The Fed) masih menjadi penyebab kehati-hatian investor."


Ketidakpastian stimulus The Fed menjadi faktor dominan yang mendorong aksi jual asing dan permintaan dolar yang tinggi di pasar uang. Hal itu lantaran likuiditas yang mengalir ke pasar berkembang akan berkurang apabila stimulus The Fed senilai US$ 85 miliar per bulan dihentikan.


Meski demikian, upaya Bank Indonesia dalam menahan pelemahan rupiah patut diapresiasi. Kenaikan suku bunga fasilitas deposit (FasBI) sebesar 25 basis poin ke level 4,25 persen cukup berdampak positif meredam pelemahan rupiah di pasar Singapura.


Advertising
Advertising

Kontrak rupiah kini diperdagangkan di level 10.173, atau menguat 1,1 persen dibanding nilai kontrak hari sebelumnya di level 10.412. "Kebijakan tersebut menandakan bank sentral ingin menjaga rupiah dengan menyerap sebanyak mungkin kelebihan uang yang beredar," kata Dian.


Untuk jangka panjang, potensi penguatan rupiah akan terjadi apabila permintaan dolar mulai berkurang. Hal itu masih menunggu perbaikan dari sisi fiskal serta berakhirnya siklus pembayaran utang luar negeri yang jatuh tempo.


PDAT | MEGEL JEKSON



Berita Lainnya:


Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?

Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

2 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

5 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

5 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

6 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

6 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

6 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

11 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

11 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya