Kebutuhan Dolar Memuncak Bulan Depan

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 12 Juni 2013 06:41 WIB

Ilustrasi mata uang dollar. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti memperkirakan permintaan dolar Amerika Serikat akan mencapai puncaknya pada Juli-Agustus. Penyebab utamanya adalah pembalikan arus modal akibat kebijakan Amerika Serikat membatasi jumlah uang yang beredar.

“Amerika mengurangi stimulus karena perekonomiannya membaik,” kata Destry saat dihubungi Tempo kemarin. Celakanya, kebijakan Negeri Abang Sam itu berimbas ke dalam negeri. Investor asing di sini berbondong-bondong menjual aset dan sahamnya untuk dikonversi menjadi dolar AS.

Sedangkan faktor internal, ia mengimbuhkan, dipicu oleh kebutuhan dolar AS untuk keperluan impor dan pembayaran utang luar negeri. Tak hanya itu, semua pihak juga tengah berjaga-jaga terhadap kemungkinan lonjakan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Ekspektasi inflasi tersebut membuat pelaku pasar dan eksportir enggan menjual cadangan dolar mereka. “Ini membuat pasokan dolar AS kita hanya berasal dari Bank Indonesia,” ujar Destry.

Ia menyarankan pemerintah untuk menstabilkan pasar dengan menaikkan suku bunga. Pilihan lainnya adalah Bank Indonesia menyediakan semua kebutuhan dolar AS. “Pemerintah juga harus membuktikan kondisi ekonomi kita sehat untuk berinvestasi,” ucap dia.

Juru bicara Bank Indonesia, Difi Ahmad Johansyah, menuturkan kebutuhan dolar AS memang biasa meningkat pada pertengahan tahun. Tujuannya adalah untuk membayar utang luar negeri korporasi dan impor. Selain itu, melemahnya rupiah juga disebabkan faktor ketidakpastian global karena isu penarikan stimulus bank sentral Amerika

"Hal inilah yang membuat fund managers melakukan rebalancing portfolio dan mencari dolar AS," kata dia.

Pengamat pasar uang Fahrial Anwar mengatakan lonjakan inflasi juga akan jadi faktor penekan rupiah ke depan. Fahrial menjelaskan, saat inflasi orang cenderung memegang dolar. "Biasanya orang tak mau pegang mata uang yang nilainya susut karena inflasi," ucapnya.

LINDA TRIANITA | ANGGA SUKMA WIJAYA | MARTHA THERTINA | RAMADHANI | EFRI R

BISNIS Terpopuler

Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK

Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari

Dolar Kuat, Kekayaan Keluarga Amerika Tembus Rekor

CT Corp Jajaki Akuisisi Telkomvision




Berita terkait

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Selengkapnya

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi

Baca Selengkapnya

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Selengkapnya