TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustian, Budi Dharmadi mengatakan bahwa setelah Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 resmi keluar, pihaknya akan melakukan audit terhadap para Agen Pemegang Merk (APM) yang hendak memproduksi Low Cost Green Car (LCGC).
“Saat ini kami sudah melakukan seleksi pada beberapa perusahaan auditor namun belum diputuskan siapa yang akan melakukannya,” ujar Budi di kantornya , Jumat, 7 Juni 2013. Audit dilakukan untuk mengecek ada tidaknya komponen lokal dalam perakitan. “Misi LCGC adalah untuk investasi dan memajukan industry local,” katanya.
Daihatsu dan Toyota telah menyatakan pihaknya belum bisa masuk tahap produksi mobil hemat energi karena menunggu hasil audit yang dilakukan oleh auditor independen pilihan Kementerian Perindustrian. Menurut Peraturan Pemerintah itu, LCGC harus mengandung 80 persen komponen lokal. Bila produsen tidak bisa memenuhi itu, mobil masih bisa diproduksi asalkan beremisi rendah.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang
Berita Terpopuler:
Garry Kasparov Takut Kembali ke Rusia
Polisi Inggris Nyanyi Bersama Pengamen
Sekjen PBB Ban Ki-moon Dapat Sabuk Hitam
Pria 105 Tahun Ini Masih Menyetir Sendiri
Berita terkait
Pabrik Daihatsu di Jepang Kembali Beroperasi 12 Februari 2024
31 Januari 2024
Toyota Probox dan Mazda Familia menjadi model pertama yang akan diproduksi di pabrik Daihatsu di Oyamazaki, Kyoto, Jepang.
Baca SelengkapnyaToyota Targetkan Produksi 10,3 Juta Mobil di Tahun Ini
20 Januari 2024
Toyota menargetkan produksi mobil sebanyak 10,3 juta unit di tahun ini, dan akan menjadi rekor bagi pabrikan Jepang tersebut.
Baca SelengkapnyaToyota Disebut Targetkan Produksi 10,3 Juta Kendaraan Secara Global pada 2024
16 Januari 2024
Toyota disebut akan memproduksi sebanyak 3,4 juta kendaraan di Jepang dan 6,9 juta kendaraan di luar Jepang.
Baca SelengkapnyaVinFast Siapkan Rp 18,7 Triliun untuk Produksi Mobil Listrik di Indonesia
13 Januari 2024
VinFast telah menyiapkan dana sebesar 1,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 18,7 triliun untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia
Baca SelengkapnyaPenjualan Global Volvo 2023 Naik 15 Persen
9 Januari 2024
Volvo Cars mencatatkan penjualan global sebanyak 708.716 unit sepanjang 2023. Angka ini naik 15 persen dibanding tahun sbeelumnya.
Baca SelengkapnyaPabrik Toyota di Jepang akan Berproduksi Kembali setelah Pemasok Terdampak Gempa
7 Januari 2024
Toyota akan memaksimalkan stok suku cadang dari pemasok di luar daerah yang terdampak gempa besar di semenanjung Noto, Tokyo.
Baca SelengkapnyaMazda Berencana Rakit Lebih dari 1 Mobil di Indonesia, Model Apa?
8 November 2023
PT Eurokars Motors Indonesia (EMI) selaku pemegang merek Mazda di Indonesia berencana merakit lebih dari satu mobil di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNeta Rakit Mobil Listrik di Indonesia Mulai Tahun Depan
24 Oktober 2023
PT Neta Auto Indonesia akan menggandeng PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal.
Baca SelengkapnyaPabrik Chery di Cina Mampu Produksi 300 Ribu Unit Kendaraan per Tahun
18 Oktober 2023
Pabrik raksasa milik Chery ini memiliki kapasitas produksi 60 mobil per jam atau satu menit untuk satu mobil lengkap.
Baca SelengkapnyaSetiap 3 Menit, 1 Unit Mobil Lahir dari Pabrik Hyundai di Cikarang
4 Oktober 2023
Fasilitas produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mampu memproduksi satu unit mobil setiap tiga menit sekali.
Baca Selengkapnya