Kecemasan Stimulus Berlanjut, Indeks Terkoreksi

Kamis, 30 Mei 2013 12:49 WIB

Seorang pialang memperhatikan pergerakan harga saham di Bursa saham Wall Street, New York, Amerika,(8/8). Pada penutupan perdagangan Senin, (8/8) waktu setempat, indeks saham utama Dow Jones industri kembali merosot tajam. AP/Jin Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya bursa Amerika dan Eropa pada penutupan perdagangan kemarin menjadi sentimen negatif di bursa regional Asia pagi ini.


Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan hari ditutup melemah 55,09 poin (1,06 persen) ke level 5.145,59.


Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan indeks saham di bursa Jakarta terimbas melemahnya indeks regional. "Kecemasan terhadap spekulasi bahwa bank sentral akan mengurangi stimulusnya kembali mendorong aksi jual."


Kepala Federal Reserve, Ben Bernanke, mengisyaratkan akan menghentikan program pengehentian obligasi jangka pendek senilai US$ 85 miliar per bulan menyusul membaiknya data ekonomi Amerika.


"Isu ini mendorong terjadinya profit taking di indeks Dow Jones yang melemah cukup tajam sebesar 106,59 poin (0,69 persen) ke level 15.302,8," kata Edwin dalam analisa hariannya.


Advertising
Advertising

Di sisi lain, aksi jual saham oleh asing yang telah mencapai Rp 2,33 triliun selama tiga hari perdagangan serta melemahnya nilai tukar rupiah turut menjadi penekan indeks. "Asing tampaknya tidak terlalu optimistis menghadapi IHSG dalam beberapa waktu ke depan," kata dia.


Saham yang berpindah tangan siang ini sebanyak 2,9 miliar lembar saham dengan volume Rp 3,4 triliun dengan frekuensi 104,6 ribu kali. Sebanyak 87 saham menguat, 157 saham turun, serta 97 lainnya tidak berubah. Asing mencatat penjualan bersih Rp 728,6 miliar.


Bursa Asia cenderung melemah hingga 12.15 WIB. Nikkei 225 melemah 3,21 persen, Hang melemah 0,49 persen, Strait Times melemah 1,36 persen. Bursa Shanghai melemah 0,29 persen, bursa India turun 0,03 persen, sementara bursa Korea naik 0,09 persen.


PDAT | M. AZHAR
Topik Terhangat:


Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP

Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi

Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega

Cara KPK Sindir Darin Mumtazah



Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya