DPR Tolak Anggaran Dua Kementerian Dipangkas

Reporter

Rabu, 29 Mei 2013 22:42 WIB

Gedung MPR/DPR. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan menolak pemotongan anggaran di Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemotongan anggaran di dua kementerian ini sudah direncanakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013. "Kami justru mendukung penambahan anggaran," kata Ketua Komisi VIII Ida Fauziah dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Agama, Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rabu, 29 Mei 2013.

Anggota Komisi VIII bahkan mendukung penambahan anggaran di tiga Kementerian mitranya yakni Kementerian Agama, Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam RAPBN Perubahan 2013, anggaran Kemensos dipangkas Rp 479,6 miliar dan ditambah Rp 728,8 miliar untuk Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial dan reward Rp 1,1 miliar. Dengan hitungan baru ini, anggaran di Kemensos naik dari Rp 5,605 triliun pada APBN 2013 menjadi Rp 5,856 triliun RAPBNP 2013.

Adapun di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, anggaran dipangkas Rp 18,9 miliar. Alhasil anggaran kementerian ini turun dari Rp 234,7 miliar dalam APBN 2013 menjadi Rp 215,8 miliar dalam RAPBNP 2013.

Sementara itu, dalam RAPBN Perubahan 2013, anggaran Kementerian Agama ditambah Rp 1,442 triliun untuk Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial dan reward Rp 17,1 miliar. Dengan penambahan itu, anggaran di Kementerian Agama naik dari Rp 43,96 triliun pada APBN 2013 menjadi Rp 45,419 triliun pada RAPBN Perubahan 2013.

Wakil Ketua Komisi VIII Sayed Fuad Zakaria menjelaskan Komisi tak habis pikir kenapa anggaran-anggaran untuk program prioritas dipangkas. "Pemotongan luar biasa besar. Komisi VIII berkesimpulan kami menolak pemotongan," ucapnya.

Sayed menyatakan pemotongan ini bisa membuat kinerja Kementerian anjlok. Pemerintah seharusnya berkonsultasi dengan Kementerian terkait untuk membahas pemangkasan tersebut. "Kami sudah minta banggar dari Komisi VIII untuk memperjuangkan agar tidak ada pemotongan," katanya.

Di Kementerian Sosial, Sayed mengungkapkan, anggaran yang dipangkas termasuk anggaran pemberdayaan masyarakat usia lanjut dan anggaran untuk anak terlantar.

Sayed juga menyatakan tak setuju jika alasan pemangkasan ini adalah untuk dana kompensasi BBM. "Kebutuhan untuk BLSM itu kan sebenarnya tergantung lifting, tergantung kenaikan BBM, katanya dengan kenaikan harga BBM penghematan bisa sampai Rp 40 triliun. Kebutuhan untuk kompensasi ini Rp 30 triliun, jadi ada sisa Rp 10 triliun," ujarnya.

Sayed juga tak bisa menerima jika alasan pemangkasan adalah untuk menahan agar defisit anggaran tak jebol. "Untuk defisit itu peningkatan penerimaan negara, bagaimana dengan peran SKK migas dan lain-lain," ucapnya.

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Demokrat, Muhammad Baghowi menambahkan, seharusnya anggaran di Kementerian mitranya ditambah, salah satunya di Kementerian Agama. Ia menyoroti penambahan anggaran di Kementerian Agama sekitar Rp 1,4 triliun yang rencananya dialokasikan untuk program BOS dan beasiswa bidik misi. Menurutnya, Kementerian Agama seharusnya mendapat tambahan anggaran untuk membayar utang gaji dan tunjangan profesi guru senilai kira-kira Rp 2,5 triliun. "Kenapa uang ini (Rp 1,4 triliun) tidak untuk bayar utang gaji," katanya. "Masa negara punya hutang ke rakyat."

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

30 Mei 2017

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.

Baca Selengkapnya

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

30 Mei 2017

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

22 April 2017

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

1 Maret 2017

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun APBD.

Baca Selengkapnya

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

16 Juni 2016

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

24 Mei 2016

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.

Baca Selengkapnya

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

3 Mei 2016

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

16 April 2016

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

Imam Supriadi meminta Ahok berhenti berkoar-koar tentang atasannya, Ketua BPK Harry Azhar Azis.

Baca Selengkapnya