Sejumlah penumpang berjalan menuju terminal kedatangan seusai terbang menggunakan pesawat Merpati Nusantara Airlines di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (13/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta -Konsultan periset maskapai penerbangan, Skytrax merilis rating 20 maskapai terburuk di dunia. Salah satu yang masuk dalam daftar itu adalah maskapai penerbangan Indonesia, Merpati Nusantara Airlines.
Merpati jadi satu-satunya maskapai Indonesia yang masuk dalam peringkat terburuk itu. Merpati mendapat bintang 2,5 dalam penilaian itu.
Rating ini merupakan ringkasan penilaian mengenai kualitas dan analisis yang diterapkan pada produk dan jasa standar masing-masing maskapai. Rating ini juga termasuk dari 800 bidang yang berbeda dari produk dan jasa pengiriman untuk setiap maskapai.
Penilaian ditinjau setiap tahun. Namun, maskapai penerbangan yang terdaftar pada Skytrax akan diperiksa secara detil setiap 2-3 bulan.
Rating tidak memiliki hubungan apapun dengan laporan perjalanan atau penilaian wisatawan. Namun, tulis Skytrax pada situs resminya, jika dalam penilaian rutin tersebut ada kenaikan pada standar yang telah ditetapkan, akan ada peningkatan rating kembali.
Menanggapi penilaian Skytrax itu, Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Rudy Setyopurnomo, mengatakan penilaian itu akan dipakai acuan untuk meningkatkan layanan. "2,5 bintang rating ini akan kami pakai untuk evaluasi," ujar dia kepada Tempo melalui pesan singkat hari ini, Sabtu, 25 Mei 2013.
Dia juga menyatakan, selama satu tahun lalu Merpati memang fokus ke pembenahan internal. Menurutnya, untuk mendisiplinkan dan membersihkan korupsi yang ada. Untuk saat ini, Rudy menjelaskan, sudah siap untuk menjadikan Merpati lebih baik sesuai standar internasional.
Rudy mengatakan, penilaian SKYTRAX akan dipakai untuk acuan meningkatkan layanan dengan improvement process program. "Tentunya dengan dukungan masyarakat dan media juga," kata dia.
