TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan apresiasinya terhadap pengajar di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Dahlan di depan 10 ribu guru kabupaten Bogor dalam acara Sarasehan Pendidikan Nasional dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Sentul International Convention Centre hari ini, Selasa 21 Mei 2013.
"Saya bangga berhadapan dengan ribuan guru, karena guru itu sebenarnya dokter jiwa juga," kata Dahlan, Selasa 21 Mei 2013. Menurutnya, pendidikan adalah hal terpenting dalam pembangunan. Untuk itu, Dahlan juga meminta para direksi BUMN untuk ikut berpartisipasi mengajar murid-murid di daerah.
Sejak kemarin, Program Direksi BUMN Mengajar yang diinstruksikan Menteri BUMN mulai berjalan. Sesuai instruksi Menteri BUMN, materi pengajaran dititikberatkan pada riwayat hidup dan kisah sukses direksi dalam mencapai posisi saat ini.
Meski diakuinya, para direksi itu awalnya mengaku kesulitan untuk mengajar. "Dari 700 direktur BUMN itu banyak telepon dan email yang bilang direksi belum tentu bisa mengajar, mereka takut mengajar di depan kelas, nanti keringatan karena grogi,"ungkap Dahlan.
Dalam kesempatan itu, Dahlan juga menyatakan pentingnya mengontrol anggaran pendidikan nasional yang besar. Evaluasi anggaran menurutnya harus dilakukan demi mencapai sasaran."Dan yang terpenting bagaimana pendidiknya bisa lebih baik kehidupannya,"katanya.