Aparat Pajak Dibekuk KPK, Hatta Rajasa Galau

Reporter

Jumat, 17 Mei 2013 11:36 WIB

Pegawai Pajak, Mohamad Dian Irwan Nuqishira yang tertangkap oleh KPK digiring menuju mobil tahanan usai menjalani diperiksa di KPK, Jakarta, (16/5). Mohamad Dian Irwan Nuqishira dan tiga orang lainnya sebagai terduga kasus penyuapan pajak. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya penangkapan aparat pajak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa galau dan kecewa. Hatta, yang juga menjabat pelaksana tugas Menteri Keuangan, memerintahkan aparat pajak untuk melakukan reformasi spiritual alias mengubah akhlak yang bobrok.

"Sebaik apapun sistem yang dibangun, jika moralitasnya bobrok penyimpangan tetap marak," kata dia saat hendak menghadiri rapat koordinasi di kantornya, Jumat 17 Mei 2013.

Hatta mengaku kecewa dengan pegawai pajak yang tertangkap tangan tengah menerima suap. Menurut dia hal ini kontraproduktif dengan upaya Direktorat Jenderal Pajak untuk menggenjot penerimaan negara. "Kok masih saja ada pegawai yang melakukan tindakan tak terpuji," ujarnya.

Rabu 15 Mei 2013, KPK menangkap Mohammad Dian Irwan Nuqishira dan Eko Darmayanto, pegawai pajak Kantor Wilayah Jakarta Timur di Terminal III Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang Banten. Keduanya ditangkap saat menerima uang Rp 2 miliar dari karyawan perusahaan produsen baja The Master Steel.

Juru bicara Ditjen Pajak Kismantoro Petrus mengatakan akan melakukan tindakan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) berupa pemberhentian tidak dengan hormat pada keduanya.

April 2013 KPK juga menangkap Pargono Riyadi, seorang penyidik pajak senior, lantaran diduga meminta suap dari pengusaha otomotif Asep Hendro. Pargono, pejabat Pemeriksa Pajak Madya di Kantor Wilayah Jakarta Pusat, kedapatan menerima duit senilai Rp 125 juta dari Rukimin, yang diduga kurir Asep Hendro. Asep Hendro adalah bos PT Asep Hendro Racing Sport (AHRS), produsen komponen sepeda motor.

MUHAMMAD MUHYIDDIN



Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:

Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani

Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya