TEMPO.CO, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 7 Triliun. "Pada tahap satu sekitar Rp 2 triliun pada Juni ini. Sedangkan sisanya bisa dipakai tahun ini atau nanti, tergantung kebutuhan saja," kata Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya di Kantor Pusat Pegadaian Jumat 10 Mei 2013.
Perseroan telah menunjuk Bahana Sekuritas sebagai underwriter (penjamin emisi)."Bisa sendiri atau sindikasi," katanya. Uang hasil obligasi rencananya digunakan untuk memenuhi target outstanding perseroan tahun ini sebesar Rp 36,4 triliun atau lebih besar sekitar Rp 10 triliun dari tahun sebelumnya.
Adapun mengenai kupon Dwi masih enggan menyebutkan. "Belumlah. Pokoknya kompetitif." Pada tahun 2012, laba bersih perseroan tahun 2012, tercatat sebesar Rp 1,9 triliun atau naik sebesar Rp 428,58 miliar atau 29,03 persen dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 1,47 triliun. "Tahun ini ditargetkan naik menjadi Rp 2,2 triliun," katanya.
Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure -Capex) sebesar Rp 540 miliar. Sebanyak Rp 350 digunakan untuk pengembangan bisnis properti dan sisanya untuk lain-lain, misalnya program IT. Saat ini portofolio gadai masih memberikan kontribusi terbesar bagi perseroan dengan porsi sebesar 97 persen. "Sisanya seperti emas dan aneka jasa," katanya.
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
30 November 2023
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.